LUGAS | BANTUL — Suasana kebersamaan dan semangat mempererat silaturahmi tampak kental dalam acara syawalan yang digelar Takmir Masjid Al-Ikhsan, Dusun Tobratan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, pada Minggu (6/4/2025). Acara yang dihelat di halaman masjid tersebut menjadi momentum warga untuk saling bermaafan dan memperteguh nilai-nilai kebersamaan selepas Idul Fitri 1446 Hijriah.

Dalam sambutannya, Kepala Dukuh Tobratan, Isdarnanto, menyampaikan apresiasi kepada panitia, pengurus takmir, ketua RT, serta seluruh warga yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. “Syawalan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen kita menjaga ukhuwah dan kekompakan sebagai warga masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wirokerten, Hj. Rakhmati Wijayaningrum, S.E., yang turut membuka acara secara resmi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang penuh makna ini. Dalam nuansa Idul Fitri, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga.

“Secara pribadi dan atas nama pemerintah desa, saya mohon maaf lahir dan batin apabila dalam satu tahun terakhir terdapat kekurangan dalam pelayanan maupun kebijakan. Semoga syawalan ini menjadi sarana untuk introspeksi dan perbaikan bersama,” tutur Rakhmati.

Puncak acara diisi dengan tausiah oleh KH. Imam Syafi’i, S.Pd.I., M.M., yang menyampaikan pesan-pesan spiritual seputar kiat sukses dalam beribadah. Menurutnya, kunci keberhasilan seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah adalah disiplin waktu, fokus dalam amal, serta semangat yang tinggi untuk terus memperbaiki diri.

“Kalau kita ingin sukses dalam hidup, maka mulai dari ibadah kita. Salat jangan ditunda, baca Al-Qur’an jangan hanya saat Ramadan, dan jangan lupa jaga hubungan baik dengan sesama,” ujar Imam Syafi’i dalam tausiahnya yang disampaikan dengan penuh semangat dan diselingi humor ringan yang mengundang tawa hadirin.

Menambah kemeriahan, da’i cilik Marbel Yumna Khotidjah turut tampil memberikan motivasi islami, sementara grup hadrah Kotrunadoh Al-Ikhsan membawakan lantunan shalawat yang menyejukkan suasana.

Acara syawalan ini menjadi pengingat bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga titik awal untuk memperbarui niat dan semangat dalam kehidupan spiritual dan sosial.

Laporan: Wisnu Jatmiko | Editor: Mahar Prastowo