![]() |
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii sedang memberikan sambutan dan arahan pada acara Halal Bihalal dan Temu Potensi SAR di Kantor Pusat Basarnas, Kamis (24/4/2025). |
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari lebih 150 organisasi potensi SAR wilayah Jabodetabek dan diikuti secara daring oleh potensi SAR dari seluruh Indonesia.
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, melaporkan bahwa sebanyak 142 organisasi potensi SAR turut hadir dalam acara ini, baik secara fisik maupun virtual. Ia menegaskan pentingnya momentum ini dalam membangun kerja sama yang erat.
"Halal Bihalal dan Temu Potensi SAR ini penting sebagai momentum mempererat silaturahmi, memperkuat soliditas dan sinergitas antara Basarnas dan Potensi SAR sebagai keluarga besar SAR Nasional," ujarnya.
![]() |
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono (tengah) bersama Pengurus Senkom SAR |
Tampak hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari sejumlah potensi SAR, antara lain Senkom Mitra Polri (Senkom SAR), SAR Astra, SAR Dog Indonesia (SDI), SAR Hidayatullah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan lembaga-lembaga lainnya. Kehadiran mereka menjadi cerminan keberagaman mitra strategis Basarnas dalam penanggulangan kedaruratan dan bencana.
Ketua Senkom Bidang PBSAR, Tri Joko yang hadir mewakili Ketua Umum Senkom Mitra Polri Dr. H. Katno Hadi, SE, MM, turut memberikan tanggapannya dalam acara tersebut. Didampingi oleh dua deputi Departemen PBSAR, yaitu Sandi dan Arizki.
"Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Basarnas dan seluruh jajarannya atas terselenggaranya Halal Bihalal Basarnas 2025 ini. Ini adalah bentuk nyata dari semangat kekeluargaan dan Soliditas untuk kemanusiaan," ungkap Tri Joko.
![]() |
Kabasarnas (tengah) bersama Pengurus Senkom |
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam setiap operasi SAR.
“Misi penyelamatan jiwa adalah kerja bersama, kerja tim, kerja lintas sektor di mana Soliditas dan sinergi menjadi fondasi utama,” ungkapnya.
Kepala Basarnas juga menekankan pentingnya kecepatan dalam penanganan darurat agar dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa.
“Kita berpacu dengan golden time 3 x 24 jam. Kolaborasi yang solid akan memperkuat kapasitas operasi SAR gabungan agar kita bisa bergerak cepat dan tepat guna menyelamatkan lebih banyak nyawa,” tambah Syafii.
Selain itu, Kepala Basarnas menyampaikan empat fokus utama sebagai arah penguatan sinergi: meningkatkan sinergi operasi, memperkuat kapasitas teknis SAR, memperluas jaringan kemanusiaan dan menumbuhkan kesadaran SAR di masyarakat.
“Potensi SAR adalah mitra strategis Basarnas, bukan pelengkap,” tegasnya.
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dari para praktisi SAR dan lembaga kemanusiaan seperti Ukhuwah Al Fatah Rescue dan Baznas. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan pemikiran dan strategi dalam penguatan sistem SAR nasional.
Basarnas juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra pendukung acara seperti Rumah Zakat, DMC Dompet Dhuafa, MDMC Banten, Wings Food, Rufaidah Human Care dan Astra Internasional. Kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga sosial menjadi bagian penting dari ekosistem kesiapsiagaan nasional.
Mengakhiri acara, Kepala Basarnas menegaskan kembali semangat kekeluargaan yang menjadi fondasi dalam kolaborasi SAR.
“Semoga silaturahmi ini semakin mempererat ikatan batin serta memperkuat sinergi antara Basarnas dengan potensi SAR sebagai satu keluarga besar SAR Nasional. Because We Are Family,” pungkasnya. (TJ)
Tidak ada komentar