LUGAS | Ternate, 16 Maret 2025 – Menjelang waktu berbuka puasa, suasana di beberapa titik strategis Kota Ternate tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah relawan berbaju hijau khas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Utara berdiri di tepi jalan, tangan mereka sigap membagikan bungkusan kecil berisi takjil kepada pengendara yang melintas.
Senyuman tersungging di wajah para penerima. Sejenak, di tengah hiruk-pikuk perjalanan, mereka mendapat suguhan kecil yang berarti besar: sekotak takjil untuk berbuka puasa.
Aksi Berbagi, Aksi Peduli
Kegiatan berbagi takjil ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Bagi LDII Maluku Utara, ini adalah bentuk kepedulian nyata kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih berada di jalan saat adzan magrib berkumandang.
"Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Ini momentum bagi kita semua untuk berbagi dan mempererat kebersamaan," ujar H. Nurhadi, Ketua DPW LDII Maluku Utara, yang turun langsung dalam kegiatan ini.
Ketua DPD LDII Kota Ternate pun tak ketinggalan. Ia ikut serta dalam aksi sosial ini, menyapa masyarakat, membagikan takjil, dan menerima ucapan terima kasih dari mereka yang mendapat manfaat.
Takjil yang Menghangatkan
Makanan ringan dan minuman segar yang dibagikan mungkin sederhana, tapi maknanya dalam. Tak sedikit penerima yang mengungkapkan rasa syukur mereka.
"Alhamdulillah, ini sangat membantu. Kadang, di jalan kita tidak sempat mencari makanan berbuka. Semoga berkah," kata seorang pengendara yang menerima takjil.
LDII Maluku Utara berharap aksi ini bisa menjadi pemantik semangat berbagi di tengah masyarakat. “Kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk peduli. Tidak harus dalam jumlah besar, tapi dari hati yang ikhlas,” tambah H. Nurhadi.
Dengan semangat berbagi yang terus dijaga, LDII Maluku Utara berkomitmen untuk menjadikan aksi sosial ini sebagai tradisi. Tak hanya di bulan Ramadhan, tapi juga dalam berbagai kesempatan lain sepanjang tahun. Sebab, bagi mereka, berbagi bukan soal seberapa banyak yang diberikan, tapi seberapa tulus niat di dalamnya.
Laporan Sumpono| Editor: Mahar Prastowo| LUGAS
Tidak ada komentar