LUGAS | Bandung Barat
– Ramadan tak sekadar menjadi bulan ibadah, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan. Minggu sore, 16 Maret 2025, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung Barat menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Masjid Al Afwa, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah. Lebih dari 200 orang hadir, terdiri dari pengurus LDII se-Bandung Barat, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah.

Acara ini berlangsung sederhana tetapi penuh makna. Dari kursi undangan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Bandung Barat, Drs. H. Hasanudin, M.Si, menyampaikan pesan dari Bupati yang berhalangan hadir. Namun, bukan itu yang menarik. Pernyataannya soal LDII justru menjadi sorotan.

"Saya sudah cukup lama mengenal LDII. Organisasi ini bukan hanya tempat berkumpulnya jamaah, tapi juga mampu memberdayakan masyarakat lebih luas," kata Hasanudin.

Pernyataan itu tidak berlebihan. LDII selama ini memang dikenal sebagai organisasi yang aktif dalam berbagai bidang, dari dakwah, pendidikan, hingga ekonomi. Ketua DPD LDII Bandung Barat, Drs. H. Elly Lukmansyah, menegaskan bahwa LDII tidak hanya fokus pada pengajian, tetapi juga berusaha membangun kemandirian umat. 



"Kami ingin Islam tidak hanya diajarkan, tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan. Kami punya program pemberdayaan ekonomi dan sosial untuk masyarakat," ujar Elly.

Sinergi antara LDII dan pemerintah juga mendapat apresiasi dari Camat Ngamprah, Agnes Virganty, S.STP., M.Si. Baginya, kebersamaan antara ulama dan umara dalam acara ini adalah bukti nyata bahwa organisasi keagamaan bisa menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah.

"Kegiatan ini bukan sekadar buka puasa bersama, tapi juga momentum mempererat hubungan antara ulama dan pemerintah, memperkuat ukhuwah Islamiyah di Bandung Barat," katanya. 


Menjelang magrib, tausiah dari Ustaz Muhammad Nurdin dari Pondok Pesantren Baitul Izza menjadi penutup acara. Ia mengingatkan pentingnya silaturahmi dan kebersamaan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

LDII Bandung Barat paham bahwa dakwah tidak hanya soal kata-kata, tetapi juga tindakan nyata. Mereka tak hanya bicara soal ukhuwah, tetapi juga soal pemberdayaan. Dalam sunyi malam selepas acara, Masjid Al Afwa kembali hening, tetapi semangat kebersamaan yang terjalin di dalamnya akan terus bergema.

Laporan Muhammad Ramlan