Dengan mengusung tema “Peningkatan Ketahanan Kota Melalui Penguatan Kualitas Pelayanan Dasar, Infrastruktur, dan Lingkungan serta Kemantapan Perekonomian”, Musrenbang Kecamatan Pondokgede menjadi wadah diskusi bagi berbagai elemen masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan.
Antusiasme dan Partisipasi Berbagai Elemen
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Anggota DPRD Kota Bekasi H. M. Saifudaullah (PKS), Puspa Yani (Gerindra), Murodi (PKB), dan Yenny Kristianti (PSI). Selain itu, turut hadir Camat Pondokgede Zainal Abidin Syah, para lurah se-Kecamatan Pondokgede, aparatur kecamatan, perwakilan dinas terkait, Ketua RW dan RT, serta berbagai organisasi masyarakat seperti Karang Taruna dan PKK.
Camat Pondokgede, Zainal Abidin Syah, menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum interaktif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menentukan arah pembangunan wilayah.
“Semua usulan dari masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran tahun 2026. Usulan ini tentu berbeda di setiap wilayah, tergantung kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu, musyawarah ini menjadi sarana untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Lebih dari 1.000 Usulan, Infrastruktur Masih Mendominasi
Dalam Musrenbang Kecamatan Pondokgede, terdapat 1.085 usulan dari lima kelurahan dengan total pagu anggaran mencapai ratusan miliar rupiah. Zainal mengungkapkan bahwa mayoritas usulan masih berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
“Penanganan banjir, pelebaran saluran air, dan perbaikan jalan menjadi prioritas utama. Selain itu, kita juga mempertimbangkan upaya mengurangi kemacetan, termasuk kemungkinan pembebasan lahan di beberapa titik rawan macet,” katanya.
Selain infrastruktur, faktor lingkungan juga mendapat perhatian khusus. Zainal menyoroti fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat kerusakan lingkungan dan potensi gempa megathrust. Ia meminta agar dinas terkait menjadikan penanganan banjir sebagai prioritas.
“Hujan lebat, banjir, dan tanah longsor terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kota Bekasi. Oleh karena itu, penanganan banjir di titik-titik rawan, seperti Jalan Jatiwaringin dan Gamprit, harus menjadi perhatian utama,” tambahnya.
Yenny Kristianti, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Aspirasi DPRD dan Warga
Anggota DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, mengapresiasi kelancaran Musrenbang dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan forum ini secara maksimal.
“Musrenbang adalah bagian dari proses perencanaan pembangunan. Masyarakat harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasinya, terutama dalam masa reses anggota legislatif. Namun, tentu harus ada prioritas mengingat keterbatasan anggaran,” ujar Yenny.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan Jatibening Baru, Suharto, menegaskan pentingnya pengawalan terhadap usulan yang telah disampaikan masyarakat.
“Kami optimis bahwa usulan prioritas dapat direalisasikan, meskipun ada tantangan seperti rasionalisasi anggaran. Kami berharap lurah dan camat benar-benar mengawal agar kesepakatan yang dihasilkan bisa lebih konkret dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Musrenbang Kecamatan Pondokgede menjadi cerminan bagaimana partisipasi masyarakat berperan dalam menentukan arah pembangunan daerah. Dengan ribuan usulan yang masuk, kini tantangan selanjutnya adalah bagaimana memastikan implementasi program yang tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Laporan Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar