LUGAS | Tanjabbar - Di tengah lanskap dataran rendah Sumatra, di mana aliran sungai menghidupi lahan-lahan subur, sekelompok warga berkumpul dengan tekad yang kuat. Mereka bukan petani biasa. Mereka adalah anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang kini merambah peran baru: menjadi penjaga ketahanan pangan.

Langkah ini bermula dari satu ide sederhana: bagaimana komunitas dapat berkontribusi lebih dari sekadar menjaga keamanan? Jawabannya datang dalam bentuk tanah seluas 10 hektare—sebuah hamparan luas yang akan diubah menjadi ladang jagung, memberi harapan bagi keberlanjutan pangan di wilayah ini.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya aman, tetapi juga mandiri dalam pangan,” ujar H. Suwardi, Ketua Senkom Tanjabbar, dalam pertemuan dengan Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki di Mapolres Tanjabbar, Selasa (11/2/2025).

Jagung dipilih bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dan memiliki siklus panen yang cepat, jagung telah menjadi tulang punggung ketahanan pangan di banyak daerah tropis. Dengan produktivitas yang tinggi, lahan ini berpotensi menjadi sumber pangan sekaligus tambahan ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam proyek ini. 




Kolaborasi untuk Masa Depan


Program ini tidak berjalan sendiri. Polres Tanjab Barat dan Pemerintah Daerah turut ambil bagian dalam inisiatif ini.

“Kami menyambut baik langkah Senkom. Ini bukan hanya soal menanam jagung, tetapi membangun kemandirian. Polres dan Pemda siap membantu dengan menyediakan bibit, pupuk, serta tenaga penyuluh lapangan,” ujar AKBP Agung Basuki.

Sinergi ini menjadi contoh bagaimana sektor keamanan, pemerintahan, dan masyarakat dapat bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan global: ketahanan pangan di era perubahan iklim.

Selain program pertanian, dalam pertemuan tersebut Senkom juga mengajukan permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara kolektif bagi anggotanya. Kapolres merespons dengan menyusun mekanisme layanan berbasis Mobil SIM Keliling, yang akan mendatangi setiap kecamatan untuk mempermudah akses bagi warga.

Lebih dari Sekadar Menanam


Langkah Senkom ini bukan sekadar proyek jangka pendek. Ini adalah bagian dari upaya lebih besar untuk menjaga keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi di Tanjabbar.

Menanam jagung di 10 hektare tanah bukan hanya soal menghasilkan panen, tetapi juga tentang membangun ketahanan komunitas, memperkuat solidaritas, dan memberikan solusi lokal untuk tantangan global.

Di tengah ketidakpastian masa depan, satu hal yang pasti: setiap benih yang mereka tanam adalah harapan bagi hari esok yang lebih baik.


---

Laporan: Abdullah Muslih
Editor: Mahar Prastowo