Header Ads

Super Fight SLC Cup 2025 Tak Hanya Berorientasi Prestasi Tapi Juga Pengembangan Diri

 


LUGAS | SURABAYA – Dunia seni bela diri Indonesia kembali menggeliat dengan hadirnya kompetisi bergengsi, Super Fight SLC Cup 2025. Kejuaraan ini siap digelar pada 1-2 Februari 2025 di Fairwaynine Mall Surabaya, mengusung visi besar membawa atlet berprestasi tidak hanya ke panggung olahraga internasional, tetapi juga dunia hiburan. Lifei, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa ajang ini dirancang sebagai jembatan bagi atlet untuk meraih mimpi di berbagai bidang.

Menurut Lifei, tujuan utama kompetisi ini adalah menciptakan platform bagi atlet untuk berkarier di kancah internasional. “Super Fight SLC Cup bukan hanya soal pertandingan, tapi juga tentang pengembangan diri. Atlet yang berprestasi akan memiliki kesempatan mengikuti training camp di luar negeri dan berpartisipasi dalam proyek layar lebar,” ungkapnya. Dengan visi ini, ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga batu loncatan menuju kesuksesan multi-dimensi.

Super Fight SLC Cup 2025 akan mempertandingkan tiga cabang bela diri dengan aturan berbeda: Kyokushinkai Karate, Muaythai, dan K1. Ketiganya memiliki karakteristik unik:

  1. Kyokushinkai Karate: Menonjolkan dua kategori utama, yakni kumite (pertarungan) dan kata (jurus), serta melarang serangan ke kepala menggunakan tangan. Fokusnya adalah pada kekuatan teknik dan mentalitas samurai.

  2. Muaythai: Menggunakan kombinasi siku dan lutut sebagai poin utama, bela diri asal Thailand ini menonjolkan kecepatan, kekuatan, dan ketahanan fisik.

  3. K1: Menggabungkan unsur kickboxing dengan beberapa batasan, seperti larangan penggunaan siku. Gaya ini dirancang untuk pertarungan dinamis dengan ritme cepat.

Setiap tahun, SLC Cup selalu menghadirkan pembaruan untuk menarik lebih banyak peserta. Tahun ini, inovasi mencakup desain arena yang lebih profesional, penghargaan menarik, serta hadiah yang lebih besar. Peserta juga mendapatkan fasilitas unggulan, seperti uang pembinaan untuk juara umum, arena ber-AC yang nyaman. Selain itu, bazar di sekitar venue menambah semarak suasana kejuaraan.

Kesehatan dan keamanan juga menjadi prioritas utama. Penyelenggara bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Rumah Sakit Mitra Keluarga untuk memastikan keselamatan peserta. Bahkan, semua peserta dilindungi oleh BPJS, memberikan rasa aman baik bagi atlet maupun orang tua mereka.

Kejuaraan ini terbuka untuk peserta berusia 8 tahun hingga dewasa, dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dengan interval 5 kg. Seleksi peserta sangat ketat. Selain harus memiliki identitas resmi seperti NIK, KK, atau KTP, atlet juga diwajibkan menjalani latihan rutin di camp masing-masing. 


Dampak Positif untuk Seni Bela Diri Indonesia

Tidak hanya berorientasi pada prestasi, Super Fight SLC Cup juga bertujuan mengembangkan seni bela diri sebagai bagian dari budaya populer.

Program seperti training camp di Hong Kong, photoshoot untuk publikasi internasional, dan peluang syuting film layar lebar menjadi daya tarik tersendiri.

Lifei menegaskan bahwa kejuaraan ini ingin memperluas peran atlet sebagai figur inspiratif di masyarakat.

Ajang ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk SLC Education Group, Petarung Sejati Indonesia, dan mitra strategis lainnya. Fairwaynine Mall sebagai lokasi kejuaraan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Rumah Sakit Mitra Keluarga juga turut berkontribusi untuk menyukseskan acara ini.

Dalam menghadapi tantangan untuk terus berkembang, Lifei memastikan bahwa setiap tahun akan ada inovasi baru yang membuat kompetisi ini tetap relevan dan menarik.

“Kami ingin ajang ini menjadi ikon seni bela diri Indonesia yang dikenal dunia,” ujarnya penuh optimisme.

Super Fight SLC Cup 2025 bukan hanya ajang olahraga, melainkan juga perayaan semangat dan potensi generasi muda Indonesia. Jangan lewatkan, datanglah dan saksikan pertarungan terbaik di Fairwaynine Mall, Jl. Mayjend. Jonosewojo No.9 Surabaya, Jawa Timur. Mari dukung atlet Indonesia menuju panggung dunia!





Tidak ada komentar