Lestarikan Pencak Silat, LDII Bekasi Barat Jalin Silaturahmi Bersama Dewan Guru Persinas Asad


LUGAS | Kota Bekasi - Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Kota Bekasi mencoba membangkitkan generasi silat untuk melestarikan silat Nasional dengan menggelar silaturahmi dan latihan bersama di Masjid Baitul Haq LDII Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, 30 November 2024  sampai dengan 1 Desember 2024.

Kegiatan silaturahmi dan latihan bersama diikuti oleh peserta laki-laki maupun perempuan dengan tempat yang terpisah. Kegiatan silaturahmi dan latihan bersama diselenggarakan oleh Perguruan Pencakar Silat Nasional (Persinas) ASAD Kota Bekasi bekerja sama dengan LDII Bekasi Barat. 

Agenda kegiatan yang digelar dalam pelestarian pencak silat Indonesia, pengurus dan warga LDII mengadakan ajang silaturahmi dengan H. Cipto Umbaran dan H. Samudro Muslimin  selaku  Dewan Guru PERSINAS ASAD Indonesia. 

Silaturahmi  diikuti 4.500 peserta dengan waktu bergantian. Dua tempat menjadi lokasi acara silaturahmi dan latihan, yakni di Masjid Baitul Haq dan Masjid Baiturrohman. Kegiatan diisi dengan tausyiah dan juga berbagi pengalaman serta pemaparan secara historikal tentang berdirinya perguruan pencak silat Persinas Asad, ditambah latihan pencak silat bersama dan ramah tamah.


Dalam sambutanya, Dewan Penasehat LDII Kota Bekasi, H. Arief Wahyudi, menekankan pentingnya seni bela diri sebagai warisan budaya sekaligus sarana membangun karakter bangsa.

“Pelatihan ini bukan hanya sekadar pembelajaran teknik bela diri, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam melestarikan budaya luhur pencak silat. Melalui seni bela diri, kita dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, dan perdamaian kepada generasi muda. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi semua peserta,” ujar H. Arief Wahyudi.

Dua pemateri utama, Dewan Guru H. Cipto Umbaran dan H. Samudro Muslimin dari perguruan Pencak Silat Persinas ASAD  membagikan ilmunya kepada para peserta. Materi yang disampaikan mencakup teknik dasar pencak silat hingga pengenalan filosofi mendalam di balik seni bela diri. 

“Pencak silat adalah seni bela diri yang tidak hanya melatih keterampilan fisik, tetapi juga membangun mental dan spiritual yang kuat. Dalam setiap gerakannya, terkandung nilai-nilai budaya dan moral yang harus terus dijaga,” jelas H. Cipto Umbaran. 

Kolaborasi antara LDII dan Persinas ASAD  membuktikan komitmen bersama dalam melestarikan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan jumlah peserta yang mencapai 4500 orang, kegiatan ini menjadi momen penting dalam pembinaan generasi muda yang berkarakter dan berjiwa damai.


Persinas Asad sendiri merupakan sebuah perguruan pencak silat Indonesia yang saat ini beranggotakan ribuan hingga jutaan murid se-antero nusantara. Kehadirannya banyak menelorkan para atlet pencak silat Indonesia yang sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang persilatan dunia. 

Perguruan Silat Nasional ASAD berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dan bermaksud menghimpun seluruh potensi bangsa yang memiliki persamaan cita-cita, wawasan dan tujuan dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya ilmu seni bela diri pencak silat .

 (Agus W/sumber Angga/Oza)







































Tidak ada komentar