LUGAS | Pasangkayu – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pasangkayu mengadakan audiensi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasangkayu di kantor Kemenag setempat, membahas isu-isu strategis seputar pembinaan generasi muda di tengah tantangan era digital.
Audiensi ini menjadi ajang diskusi penting dalam memperkuat sinergi antara organisasi masyarakat Islam dengan pemerintah, khususnya dalam menangkal pengaruh negatif teknologi. H. Nurdin Samad, Kasubag Tata Usaha (TU) Kemenag Pasangkayu, menyoroti pesatnya perkembangan teknologi informasi yang membawa tantangan serius bagi generasi muda.
"Keberadaan ormas Islam seperti LDII sangat vital untuk membentengi generasi muda dari pengaruh buruk, terutama dalam penggunaan smartphone yang tidak terkendali. Kita perlu memastikan teknologi menjadi sarana positif, bukan ancaman," ujar H. Nurdin dalam sambutannya.
Menurut data yang dirilis Kemenag Pasangkayu, sekitar 85 persen remaja di wilayah tersebut aktif menggunakan media sosial, namun belum sepenuhnya memahami etika digital. Hal ini memicu kekhawatiran terhadap meningkatnya kasus cyberbullying, penyebaran hoaks, hingga akses konten negatif yang tidak terkontrol.
Menanggapi hal tersebut, Lukman Efendi, Ketua DPD LDII Pasangkayu, memaparkan berbagai program strategis yang telah dijalankan LDII untuk membina generasi muda. Salah satu program unggulannya adalah penerapan 29 Karakter Luhur, yang meliputi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
"Kami juga memberikan edukasi tentang bahaya dan manfaat teknologi. Dengan pendekatan ini, generasi muda tidak hanya menghindari dampak buruk teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk kegiatan positif seperti kewirausahaan digital, pendidikan, dan dakwah kreatif," jelas Lukman.
Selain itu, LDII Pasangkayu mengadakan pelatihan reguler tentang literasi digital, dengan melibatkan praktisi teknologi dan tokoh agama. Program ini bertujuan membekali remaja dengan kemampuan kritis dalam menyaring informasi dan meningkatkan produktivitas melalui teknologi.
Audiensi ini akan ditindaklanjuti di masa mendatang dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi antara LDII dan Kemenag Pasangkayu mengadakan kegiatan bersama, seperti seminar literasi digital, pengajian interaktif, dan pelatihan keterampilan berbasis teknologi bagi pemuda.
Diharapkan, langkah ini mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas teknologi, tetapi juga berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi kemajuan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu.
Tidak ada komentar