IKA ITL Trisakti Jalankan Program Easy Pasport dan FGD Kendala Implementasi Logistik Halal

Tampak atas H. Farid Aljawi, SE, MH Sekjen IKA ITL, Ketua BERSATHU & Dewan Penasihat DPP PJS
sedang memaparkan 'Pentingnya Logistik Halal dalam Angkutan Cargo Udara' di FGD IKA ITL Trisakti.

LUGAS JAKARTA - IKA ITL Trisaksi dan Kampus ITL Trisakti bekerjasama dengan Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Timur beri layanan E-Paspor dalam mengenalkan Program "Easy Passport" yang dilaksanakan di Gedung ITL Trisakti Ruang PPIT Lt.2, Jl. IPN Kebon Nanas No.2, Cipinang Besar Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur pada Kamis (7/11/2024).

Acara ini dihadiri Jajaran Pengurus IKA ITL Trisakti, Pejabat Kempus, Rektor dan Wakil Rektor, antara lain nampak K.R.A.T Tommy Ariesdianto Ketum IKA ITL yang juga Vice President of Corporate Transformation AP2, H. Farid Aljawi, SE, MH Sekjen IKA ITL, Ketua BERSATHU & Dewan Penasihat DPP PJS, Andri Rivelino Kabid Hukum & Keamanan IKA ITL Trisakti.

Peserta kegiatan Eazy Pasport ini diikuti dari berbagai kalangan yaitu Staf, Mahasiswa dan Alumni ITL Trisakti serta masyarakat umum yang hadir di tempat berjumlah 131 orang.

Menurut Farid Aljawi selaku Sekjen IKA ITL Trisakti mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini pemohon bisa mengajukan permohonan paspor tanpa perlu ke kantor imigrasi karena langsung dilayani di lokasi acara Easy Passport yang telah melibatkan Petugas Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Timur.

Tampak Panitia dan Narasumber Acara Easy Passport di Kampus ITL Trisakti

"Seluruh proses permohonan paspor mulai dari penyerahan dan pemeriksaan berkas persyaratan, wawancara, serta pengambilan data biometrik berupa foto dan sidik jari dilakukan di lokasi kegiatan," ungkap Farid Aljawi.

Menurutnya kegiatan ini merupakan Program Kerja dari Kabid Hukum & Keamanan ITL Trisakti dengan tujuan mempermudah Mahasiswa, Staf, Alumni Kampus ITL Trisakti dalam mengajukan E-Paspor tanpa harus daftar online.

FGD IKA ITL Bersama Asosiasi Halal Logistik Indonesia

Sebelumnya IKA ITL bersama Asosiasi Halal Logistik Indonesia telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Kendala dan Permasalahan Implementasi Logistik Halal" yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Lt.7, Kampus ITL Trisakti, Jl. IPN Kebon Nanas No.2, Cipinang Besar Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur pada Rabu (30/10/2024).

Dalam FGD ini telah menghadirkan sesi diskusi yang menarik dengan topik-topik penting yang dibahas langsung oleh para ahli dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya terbagi dalam 3 (tiga) Panel Diskusi.

Panel 1- Regulasi Logistik Halal bersama:
- Fitriah Setia Rini, S.Si (Analis Kebijakan Ahli Muda Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH).
- Azumah Putri Amuna (Analis Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah KNEKS).

Panel 2 - Permasalahan Implementasi Logistik Halal bersama:
- Rizki Eri Utomo, S.S., M.M. (Ketua Umum Asosiasi Halal Logistik Indonesia)
- Wynd Rizaldy S.E., M.M., T.r (Sekretaris Jenderal Asosiasi Halal Logistik Indonesia).


Panel 3 - Perkembangan Logistik Halal bersama:
- H. Farid Aljawi, SE, MH (Ikatan Alumni Institut Transportasi & Logistik Trisakti, Ketua BERSATHU & Dewan Penasihat DPP PJS)

- Nurhayati S.TP MSi, DBA (Dosen Universitas Prasetiya Mulya)

Dalam kesempatan sesi diskusi Panel 3, Farid Aljawi memaparkan materi tentang Implementasi Logistik Halal pada Angkutan Cargo Udara yang menekankan 'Pentingnya Logistik Halal dalam Angkutan Cargo Udara'.

Ia mengungkapkan bahwa Logistik Halal itu mencakup seluruh proses transportasi, penyimpanan, dan distribusi barang yang memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah, seperti kebersihan dan non-kontaminasi dengan bahan haram.

"Kargo udara memainkan peran vital dalam mengangkut barang untuk jamaah Haji dan Umroh, termasuk makanan halal, perlengkapan ibadah, dan barang pribadi jemaah. Proses ini menuntut kepatuhan pada standar halal untuk menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan," ungkap Farid Aljawi.

Setelah menjelaskan relevansi untuk kargo udara dengan logistik halal, ia menjelaskan tujuan dari Implementasi Logistik Halal.

"Tujuannya memastikan bahwa barang-barang yang diangkut dalam kargo udara, terutama untuk Haji dan Umroh, memenuhi standar halal dari awal hingga sampai tujuan, termasuk rantai pasok yang bersih dari kontaminasi bahan haram," jelas Farid Aljawi.

Lanjutnya, dipaparkan tentang Implementasi Logistik Halal pada Angkutan Kargo Haji dan Umroh meliputi Sertifikasi Halal untuk Logistik, Standar Operasional di Bandara dan Cargo Handling serta Pengawasan dan Kepatuhan.

Pada akhir paparannya Farid Aljawi menjelaskan tentang Tantangan dan Solusi dalam Logistik Halal pada Kargo Udara. (*/TJ).

Tidak ada komentar