LUGAS | Kota Bekasi - Camat Pondok Melati Heryanto Suparjan, AP.,M.Si membuka Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat Kecamatan Pondok Melati, bertempat di Aula Kecamatan Pondok Melati, Jalan Chandra Raya RT 011/016, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (14/11/2024).
Pembentukan FPRB ini melibatkan berbagai pihak, yakni, Camat Pondok Melati , Lurah se-Kecamatan Pondok Melati, BPBD Kota Bekasi, serta para Kasi dan staf Kecamatan Pondok Melati, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas Polsek Pondokgede.
Dalam sambutannya Camat Pondok Melati Heryanto Suparjan, mengatakan Sosialisasi dan pembentukan FPRB ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen pada daerah terdampak, terutama menjaga keselamatan dan kesehatan bersama. Bencana yang paling rawan dan sering terjadi di Wilayah Pondok Melati adalah banjir dan kebakaran.
"Mengacu pada Undang-undnag No. 24 Tahun 2007 tentang Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara. Itulah yang melatar belakangi kami membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) kecamatan Pondok Melati," ungkapnya.
Sementara itu, sebagai narasumber Ketua FPRB Kota Bekasi, Abdul Haris menyampaikan pentingnya pembentukan FPRB di tingkat kecamatan. Hal ini dimaksudkan dalam upaya kesadaran masyarakat, upaya Mitigasi dalam mengurangi resiko bencana. Unsur pentahelix yang dilibatkan dalam FPRB yakni sebagai landasan kepengurusan FPRB, pemerintah, Akademisi, pengusaha, Media, Lembaga/Tokoh Masyarakat.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) kota bekasi juga mengapresiasi, Kecamatan Pondok Melati sebagai pelopor terbentuknya FPRB di tingkat kecamatan.
"Semoga menjadi motivasi dan inovasi dalam upaya pengembangan kesadaran masyarakat untuk mitigasi menghadapi bencana alam dan bencana sosial.Disini pemerintah punya peran penting, mendorong program program FPRB di kota bekasi," pungkas Abdul Haris. (Agus W)
Tidak ada komentar