STIA Madani Hadirkan Madani Care Center, Tanda Nyata Perhatian pada Mahasiswa Disabilitas


LUGAS.COM | Klaten, 16 Oktober 2024 – STIA Madani dengan bangga mengumumkan peresmian Unit Layanan Disabilitas yang dinamakan Madani Care Center. Kegiatan peresmian dan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Klaten, Ketua Komite Disabilitas Klaten, Pimpinan STIA Madani, serta Paguyuban Penyandang Disabilitas Klaten. Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00 dan dihadiri sekitar 100 tamu undangan. Ini merupakan langkah penting STIA Madani dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan aman bagi seluruh mahasiswa, terutama penyandang disabilitas, serta pencegahan kekerasan di lingkungan kampus.

Ketua STIA Madani, H. Sunarto, S.E., M.M., meresmikan Madani Care Center dan menyampaikan komitmennya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang ramah bagi penyandang disabilitas. “STIA Madani bertekad untuk menjadi institusi yang mendukung pendidikan inklusif,” ujarnya, sembari mengucapkan terima kasih kepada jajaran pembina dan pengurus Yayasan Insan Bhakti Klaten yang menaungi kampus.

Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan talkshow bertema “Implementasi Pendidikan Inklusi di Perguruan Tinggi,” yang menghadirkan para pakar di bidang pendidikan inklusif dan aktivis disabilitas, termasuk Kepala Bapperida Klaten, Ketua Komite Disabilitas Klaten, dan Ketua Madani Care Center. Talkshow dipandu oleh Catur Suwastanto, S.I.P., M.Si., Pembantu Ketua I bidang Akademik STIA Madani, dan memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya aksesibilitas dan dukungan bagi mahasiswa penyandang disabilitas di perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Kepala Bapperida Klaten menyampaikan harapan agar Madani Care Center dapat menjadi wadah efektif dalam memberikan layanan dan dukungan bagi mahasiswa dengan disabilitas. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang di kampus," ungkapnya, menganggap langkah ini sebagai kontribusi baik menuju Kabupaten Klaten yang inklusif.

Ketua Madani Care Center, Tri Mardiana, S.I.P., M.Han., menekankan bahwa pusat layanan ini merupakan dedikasi kampus terhadap pendidikan inklusi. Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Jawa Tengah yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk pembentukan unit layanan disabilitas, STIA Madani berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan yang mendukung keberagaman dan kesetaraan di lingkungan akademis.

Ketua Komite Disabilitas Klaten, Eko Swasto, S.Pd., memberikan apresiasi atas terbentuknya Madani Care Center, yang dianggap sebagai perhatian STIA Madani terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Komite Disabilitas Klaten pun siap berkolaborasi dengan Madani Care Center untuk memastikan layanan dukungan bagi penyandang disabilitas terus terakomodasi.

Madani Care Center didirikan dengan tujuan utama sebagai berikut:
1. Memfasilitasi layanan pendukung bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
2. Melakukan deteksi dini terhadap mahasiswa disabilitas serta analisis kebutuhan mereka.
3. Meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan melalui pelatihan dan bimbingan teknis terkait pendidikan khusus.
4. Memberikan dukungan bagi unit-unit lain di STIA Madani dalam menyediakan akomodasi yang layak bagi mahasiswa disabilitas.

Dengan pembentukan unit ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan martabat penyandang disabilitas di STIA Madani. Selain itu, unit ini juga berperan penting dalam menciptakan budaya perguruan tinggi yang inklusif, adil, dan terbuka bagi seluruh sivitas akademika.

STIA Madani berharap bahwa dengan peresmian Madani Care Center, institusi ini dapat menjadi teladan bagi perguruan tinggi lain dalam mengembangkan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh mahasiswa. (Ana)

Tidak ada komentar