LUGAS | Cikupa, Tangerang - Polsek Cikupa kembali menggelar kegiatan rutin bertajuk Jum'at Curhat, kali ini bertempat di Kp. Mindi, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang berlangsung pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh enam orang peserta, termasuk warga setempat dan perangkat desa, serta dipimpin langsung oleh Kapolsek Cikupa, AKP Johan Armando Utan, S.I.K., M.H. Program ini bertujuan memperkuat silaturahmi, meningkatkan sinergi, serta memperkuat kepercayaan publik melalui dialog tentang kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Dalam sambutannya, Aipda Harry Novriansyah, Bhabinkamtibmas Polsek Cikupa, menyampaikan terima kasih kepada warga Desa Budimulya atas kesediaan mereka untuk hadir dan berdiskusi langsung dengan pihak kepolisian.
“Ini adalah bagian dari Program Kapolri untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan dan permasalahan di lingkungan mereka,” ujar Harry.
Sesi diskusi yang informal ini bertujuan membangun dialog terbuka antara masyarakat dan pihak kepolisian mengenai tantangan keamanan lokal. Salah satu topik yang banyak disoroti adalah peningkatan kejadian tawuran antar pelajar dan geng motor yang mengancam keamanan wilayah Cikupa.
"Kami mohon agar warga turut menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti ini," imbuh Harry.
Selain itu, Aipda Harry juga mengingatkan bahwa pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih menjadi salah satu tindak kejahatan yang meresahkan, dan penanganannya membutuhkan peran aktif masyarakat, bukan hanya tugas kepolisian.
Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan tiga isu utama yang mereka hadapi. Pertama, maraknya geng motor dan tawuran antar pelajar di lingkungan sekitar. Mereka meminta kepolisian untuk meningkatkan patroli di area-area yang dianggap rawan.
Menanggapi hal ini, AKP Johan Armando Utan menyampaikan bahwa Polresta Tangerang telah meluncurkan program Patroli Barcode, yang memungkinkan petugas patroli mengidentifikasi lokasi rawan secara cepat dan akurat. Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali kegiatan Siskamling di tingkat RT/RW sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan lingkungan.
"Kita butuh kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, untuk mencegah kejahatan," ujar Johan.
Masalah kedua yang diangkat warga adalah terkait dengan bank keliling yang sering menawarkan pinjaman dengan cara yang memaksa dan menakut-nakuti warga. Warga khawatir bahwa tindakan intimidasi ini akan menimbulkan kerawanan sosial di kemudian hari. Menanggapi ini, AKP Johan meminta warga untuk melaporkan segera jika menemukan kasus intimidasi terkait pinjaman ilegal agar polisi dapat mengambil tindakan lebih lanjut.
Isu ketiga adalah tentang cara yang benar dalam menangani kecelakaan lalu lintas. AKP Johan menjelaskan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keselamatan korban tanpa mengangkat mereka secara sembarangan, karena hal tersebut bisa memperparah cedera.
“Yang paling tepat adalah segera menghubungi pihak berwenang seperti kepolisian dan ambulance,” tambah Johan.
Ramah Tamah dan Kepercayaan Publik
Acara yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan sesi ramah tamah dan foto bersama, sebagai bentuk keakraban antara polisi dan masyarakat. Kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif, mencerminkan sinergi yang kuat antara warga dan pihak kepolisian.
Jum'at Curhat menjadi salah satu program unggulan Polsek Cikupa dalam meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat kamtibmas di wilayah Tangerang. Melalui komunikasi dua arah, warga merasa lebih dilibatkan dalam proses menjaga keamanan lingkungan, sekaligus memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat.
Sumber Humas Polsek Cikupa
Tidak ada komentar