Sambut Indonesia Emas 2045, LDII Fokus Siapkan SDM Berkualitas


LUGAS | Kediri (28/7/2024). Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan pihaknya fokus memprioritaskan siapkan SDM yang berkualitas. Hal ini dipersiapkan demi menyongsong wujudkan generasi emas Indonesia 2045.

Chriswanto memyampaikannya saat diskusi bertajuk “Cegah Stunting Membangun Generasi Sehat dan Cerdas Wujudkan Indonesia Emas 2045”. Acara webinar ini digelar bersama LDII dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Sabtu (27/7).

“Kami ingin menyiapkan SDM dalam membangun SDM dengan empat prioritas yang memang menjadi target kami. Pertama adalah kebangsaan, karena SDM kita harus berwawasan kebangsaan,” katanya.

Kedua, kata dia, soal keagamaan karena SDM Indonesia harus memiliki nilai-nilai agama. “Jangan sampai kita kalah sama negara non muslim tapi nilai-nilai islam disana diterapkan,” ucapnya.

Menurutnya, keagamaan menjadi pilar utama dalam membangun SDM. Selanjutnya adalah pendidikan dalam rangka membangun karakter, sehingga generasi muda Indonesia tidak hanya sekedar hura-hura tapi bisa memiliki karakter.

“Keempat dalam pembangunan SDM ini adalah kesehatan, kita fokus di bidang kesehatannya, yang empat berikutnya itu implementasinya. Inilah mengapa webinar stunting ini sangat perlu sekali,” ucapnya menegaskan.

Karena, kata dia, generasi Indonesia yang dididik berkarakter tidak ada manfaatnya ketika tidak sehat. “Kesehatan ini bukan masalah si anak sebagai objek, tetapi merupakan usaha yang harus dilalukan sejak dini,” ucapnya. Menurutnya, keempat hal tadi berkaitan dengan aspek kultur. Baginya, pembinaan bukan hanya sekedar aspek kesehatan, tapi aspek budaya juga harus dilakukan.

“Di mana perlu pembinaan kepada orang tuanya, maka saya minta DPP melakukan parenting skill. Menyadarkan orang tua bahwa generasi penerus ini termasuk penting, justru berangkat dari orang tua,” ucap dia.

Untuk itu, LDII bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islami (FKKI). Di dalam program itu LDII mengakomodir dokter-dokter untuk membantu LDII meningkatkan kesehatan warga.

Selanjutnya BKKBN dan LDII melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Sabtu (27/7/2024). Setelah penandatanganan dilakukan Kepala BKKBN Dokter Wardoyo memberi pemaparan mengenai pencegahan stunting. (Agus W/ Rilis Pers DPP LDII)






Tidak ada komentar