LUGAS | Ternate, 27 Juli 2024 – Keputrian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Utara hari ini menggelar pengajian dengan topik "Thaharah yang Benar, Iman yang Kuat: Cara Bersuci Secara Syar'i". Acara yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Huda, Kota Ternate ini diikuti oleh sembilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Maluku Utara, baik secara daring maupun luring, menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi terhadap pemahaman thaharah di kalangan umat Islam di wilayah tersebut.
Tema pengajian kali ini berfokus pada pentingnya pemahaman thaharah atau bersuci dalam Islam. Tri Sulistyowati, pemateri utama dalam acara ini, menjelaskan bahwa thaharah memiliki arti bersih dan suci dari segala bentuk kotoran. Secara istilah, thaharah adalah proses mengangkat dan menghilangkan najis atau kotoran, yang sangat fundamental dalam pelaksanaan ibadah seperti sholat.
"Thaharah adalah kajian ilmu yang sangat penting dalam Islam karena setiap ibadah, terutama sholat lima waktu, harus didahului dengan proses bersuci. Pemahaman dan praktik thaharah yang benar sangat berhubungan langsung dengan sahnya ibadah yang dilakukan," ungkap Tri Sulistyowati.
Pengajian ini tidak hanya membahas teori tetapi juga mengadakan sesi praktik langsung. Peserta diajarkan cara-cara praktis untuk mensucikan najis di lantai, najis dari air kencing bayi, dan cara membersihkan pakaian yang terkena najis. Pendekatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif agar setiap peserta dapat menerapkan ilmu thaharah dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Acara ditutup dengan tausiah oleh Ketua DPW LDII Provinsi Maluku Utara, H. Nurhadi, S.Pd. Dalam tausiahnya, H. Nurhadi menekankan bahwa pengetahuan tentang thaharah sangat penting bagi setiap muslim, terutama bagi para ibu yang berperan sebagai pengelola dan pelindung keluarga.
“Praktek thaharah yang benar akan membantu menjaga kebersihan dan kesucian dalam ibadah, yang pada gilirannya akan mendukung diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT,” jelas H. Nurhadi.
Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman umat Islam mengenai pentingnya kebersihan dan kesucian dalam menjalankan ibadah.
"Semoga ilmu yang telah dipelajari hari ini dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT," tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LDII Maluku Utara untuk memperkuat pemahaman agama di kalangan warganya, terutama dalam hal-hal yang mendasar seperti thaharah. Dengan pengajian ini, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang lebih bersih, tidak hanya secara fisik tetapi juga spiritual, yang pada akhirnya akan memperkuat kualitas ibadah dan hubungan mereka dengan Allah SWT.
Laporan: Sumpono, LUGAS Maluku Utara
Tidak ada komentar