LUGAS | Manado - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado dan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Manado melaksanakan sidak di pasar Bersehati Manado. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memeriksa ketersediaan stok dan perkembangan harga sembako di pasar tersebut, Senin (18/3/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pejabat, antara lain Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado Hendrik Waroka, Kasat Reskrim Polresta Kompol May Diana Sitepu, serta Direktur Pengembangan PD Pasar Manado, Faisal Arifin.
Selama sidak dilakukan, beberapa kios di Pasar Bersehati yang menjadi fokus pengecekan antara lain kios 93, UD. HAS, kios 89, kios 87, kios 36, kios 37, dan kios 23. Pengecekan meliputi ketersediaan stok dan harga komoditas sembako seperti beras impor dari Thailand yang dijual dengan harga Rp. 10.450 per kilogram, serta minyak goreng curah dengan harga Rp. 19.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng subsidi dari program Desperindag yaitu jenis Minyak Kita kosong di pasaran.
Ditemukan beras impor dari Bulog yang distibusikan ke pedagang di Pasar Bersehati dengan harga Rp. 10.400 per kilogram dijual kembali dengan kisaran harga Rp. 11.000 hingga Rp. 12.000 per kilogram. Sementara itu, minyak goreng subsidi dari program Minyak Kita dibeli oleh pedagang dari distributor dengan harga Rp. 180.000 per karton isi 12 pcs.
Kadis Perindag Kota Manado Hendrik Waroka menyampaikan bahwa daru hasil sidak ini menunjukkan bahwa ketersediaan beras Bulog dan minyak goreng subsidi Minyak Kita di Pasar Bersehati sangat kurang, dan tidak semua kios menjual kedua komoditas tersebut, tuturnya
Kedepannya kita akan mengambil langkah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan operasi pasar dan secara kontinyu untuk memonitor ketersediaan stok dan perkembangan harga sembako di pasar pasar di Kota Manado untuk memastikan ketersediaan dan harga yang wajar dan dapat dijangkau oleh masyarakat, tambahnya
Tidak ada komentar