LUGAS | Manado – Korbinmas Baharkam Polri dan Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan doa bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam rangka Pemilu 2024 aman dan damai di Sulut.
Kegiatan berlangsung di Manado Convention Center, Jalan Piere Tendean, Kota Manado, pada Selasa (19/12/2023) sore.
Puncak kegiatan ini adalah doa bersama lintas agama. Secara berturut-turut dipimpin oleh Pemuka Agama Kristen, Islam, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Kegiatan juga diisi dengan penampilan tari tradisional, lagu daerah, lagu rohani, barongsai, orasi damai serta beberapa sambutan. Ditutup dengan sesi foto bersama.
Kapolda Sulut mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Korbinmas Baharkam Polri ini, dalam rangka Operasi Nusantara Cooling System khususnya menyambut Pemilu 2024.
“Kegiatan intinya adalah doa bersama tetapi ada juga beberapa penampilan tari tradisional, lagu daerah, dan lagu rohani serta barongsai. Ini mencerminkan bahwa, masyarakat di Sulut terdiri dari berbagai suku dan agama,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto, sesaat usai kegiatan.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam rangka menyambut Pemilu 2024, tentu sangat diperlukan kerukunan, kebersamaan, dan persatuan.
“Agar tercipta kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, tenteram, dan tertib. Terima kasih dukungan dari seluruh elemen masyarakat, semua hadir di sini. Saya yakin, semuanya menyatakan sikap dan komitmen bahwa kita semua saling menjaga untuk ketertiban dan kenyamanan serta keamanan di wilayah Sulut. Torang Samua Basudara, mudah-mudahan falsafah ini tetap kita jaga sehingga tercipta persatuan dan kesatuan dalam rangka menyambut Pemilu 2024,” pungkas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Sementara itu Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Korbinmas Baharkam Polri, mengatakan, kegiatan Nusantara Cooling System di Sulut ini dikemas dalam bentuk doa bersama elemen masyarakat.
“Selain doa bersama, juga ada penyampaian pendapat dari tokoh masyarakat, tokoh agama, seluruhnya mendukung kegiatan cooling system dalam rangka Pemilu damai,” ujar Kombes Pol Oki Waskito.
Lanjutnya, cooling system menjelang Pemilu 2024 penting untuk dilakukan sebagai upaya mendinginkan situasi politik.
“Kalau diibaratkan sebagai mesin, situasi politik menjelang Pemilu ini terus berputar dan bergerak dan kemudian cukup hangat. Jika tidak ada sistem pendingin, dikhawatirkan bisa overheat. Nah, kegiatan Nusantara Cooling System ini sebagai pendingin situasi politik saat ini,” terang Kombes Pol Oki Waskito.
Pihaknya juga mengimbau masing-masing tokoh yang hadir agar mengajak kelompoknya untuk turut mendukung terlaksananya Pemilu 2024 yang aman dan damai.
“Perbedaan dalam memilih boleh. Tetapi jangan sampai putus tali persaudaraan dan persahabatan yang sudah ada,” imbau Kombes Pol Oki Waskito.
Dijelaskannya, kegiatan Nusantara Cooling System untuk tahun 2023 ini sebelumnya sudah dilaksanakan di lima Polda lain yakni, Polda Papua, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Metro Jaya, dan Polda Kepulauan Riau.
“Kemudian Polda Sulut yang terakhir di tahun 2023 untuk kegiatan cooling system. Daerah Sulut dalam indeks kerawanan politik oleh Bawaslu, masuk kategori rawan. Maka untuk tahun 2023 ini Sulut menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan kegiatan Nusantara Cooling System. Nanti tahun 2024 kami akan menentukan daerah lain untuk kegiatan cooling system,” kunci Kombes Pol Oki Waskito.
Hadir dalam giat tersebut,
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto beserta Wakapolda Irjen Pol Jan de Fretes, para Pejabat Utama dan Kapolres/ta jajaran Polda Sulut, Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol Oki Waskito, Forkopimda Sulut atau yang mewakili, FKUB Sulut, para pimpinan organisasi kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan keagamaan, organisasi kemasyarakatan adat serta tamu undangan lainnya.
Kusmayadi/Lugas Sulut.
Tidak ada komentar