LUGAS | Lubang Buaya, Cipayung - Askot PSSI Jakarta Timur menggelar Junior League U-10 dan U-12 di Lapangan Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, pada 3 Desember 2023.
Hadir Salmon Siagian Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Timur, periode 2022-2026 beserta jajaran seperti Zuchli Imran Putra (wakil ketua), Executif Komite Erwin Mahyudin, M. Sawit, Estiningsih dan Sekjen Afdan, serta sejumlah official tim yang mengikuti liga.
Pertandingan ini menampilkan bakat-bakat muda dari berbagai klub, antara lain PM Village, Persigawa, Zapello PJ, TMJ, Putra Marta, Urakan, Cilangkap, Lubang Buaya, NSFC, Buperta, dan Pemeo untuk kategori U-10.
Sementara itu, di kategori U-12, persaingan ketat terjadi antara PM Village, TMJ, LBSS Merah, Pemeo, Pena Ilmu, Persigawa, Putra Marta, Urakan, Cilangkap, LBBS Putih, Diklat ISA, dan Buperta.
Acara ini diselenggarakan dengan penuh semangat dan dukungan penuh dari Nurhisyam sebagai Panpel.
Ketua Panitia Liga Askot Jakarta Timur, Nur Hisyam yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Usia Muda Jakarta Timur, berharap semangat dan upaya dalam pembinaan usia muda ini terus ditingkatkan, agar potensi pemain sepak bola untuk nasional tidak pernah putus, terutama dengan prestasi Timnas Sepak Bola Nasional yang semakin bersinar di kancah Asia.
Sekretaris Jenderal Askot PSSI Jakarta Timur, Afdal Zulkarnain sepenuhnya mendukung program pengembangan sepak bola usia muda ini. Kompetisi ini sejalan dengan harapan Ketua Umum kita, Salmon Siagian, bahwa Sepak Bola Jakarta Timur harus bangkit dan menjadi corong kemajuan pembinaan usia muda.
Kompetisi ini turut didukung oleh sponsor-sponsor seperti Eyebost - Suplemen Herbal & Vitamin Untuk Mata Minus, Al Bilad Tour & Travel, Etawaku, Waji, dan Vitumi. Suasana kompetisi yang seru dan semangat sportivitas pun semakin memperkaya dunia sepakbola junior di Jakarta Timur.
FORSGI Wadahi Pembinaan Pemain Muda Berkarakter
Ketua Umum FORSGI (Forum Sepakbola Generasi Indonesia) H. Agus Riyanto mengatakan bahwa, FORSGI yang turut aktif dalam kompetisi Liga Askot PSSI Jakarta Timur, merupakan wadah pembinaan pemain muda berbakat dan dibentuk menjadi pemain yang berkarakter sportif di lapangan. FORSGI dikatakan Agus juga melakukan seleksi pemain untuk menghadapi event nasional maupun internasional untuk U-10, U-12 dan juga U-18.
"Nanti jika ada event-event nasional apapun bentuknya itu kita siap memiliki pemain-pemain yang berkarakter, kami menyiapkan duapuluh lima sampai tigapuluh pemain," ujar Agus.
"Dalam perkembangannya sepakbola tidak hanya dimainkan sekedar untuk hobi. Olahraga sepak bola telah berkembang menjadi sebuah profesi pemain. Sejatinya pemain dalam sepak bola merupakan subyek utama yang menjadi tolok ukur pada kompetisi klub. Namun di Forsgi kita lebih mengutamakan karakter," terang Agus.
Keberadaan FORSGI dan kompetisi-kompetisi yang dilakukan secara berkala, seiring dengan kebutuhan pemain yang berkualitas, karena kualitas pemain dalam sebuah klub sepak bola merupakan hal yang dibutuhkan untuk mempermudah pihak pencari bakat dalam melakukan fungsi organisasi dan tercapainya tujuan sepak bola yang professional.
FORSGI (Forum Sepak Bola Generasi Indonesia) adalah forum yang di lahirkan oleh Komunitas Alumni Pe - Sepakbola Nasional. Dengan wadah ini munculah ide - ide cemerlang untuk Pembinaan Sepak Bola Usia Dini dan Usia Muda. FORSGI sendiri di dalam pembinaan agar tetap mengedepankan Profesionalisme, maka kesepakatan para pendiri dan di dalam struktur kepengurusanya, FORSGI sendiri Menggandeng Para Purnawirawan Perwira Tinggi TNI & POLRI sebagai Dewan Pembina & Dewan Penasehat. FORSGI berkembang dan berjalan secara mandiri, swadaya & gotong royong serta memegang moto Jeli & Peduli
Hadir Salmon Siagian Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Timur, periode 2022-2026 beserta jajaran seperti Zuchli Imran Putra (wakil ketua), Executif Komite Erwin Mahyudin, M. Sawit, Estiningsih dan Sekjen Afdan, serta sejumlah official tim yang mengikuti liga.
Pertandingan ini menampilkan bakat-bakat muda dari berbagai klub, antara lain PM Village, Persigawa, Zapello PJ, TMJ, Putra Marta, Urakan, Cilangkap, Lubang Buaya, NSFC, Buperta, dan Pemeo untuk kategori U-10.
Sementara itu, di kategori U-12, persaingan ketat terjadi antara PM Village, TMJ, LBSS Merah, Pemeo, Pena Ilmu, Persigawa, Putra Marta, Urakan, Cilangkap, LBBS Putih, Diklat ISA, dan Buperta.
 |
| Nurhisyam, ketua panitia pelaksana |
Acara ini diselenggarakan dengan penuh semangat dan dukungan penuh dari Nurhisyam sebagai Panpel.
Ketua Panitia Liga Askot Jakarta Timur, Nur Hisyam yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Usia Muda Jakarta Timur, berharap semangat dan upaya dalam pembinaan usia muda ini terus ditingkatkan, agar potensi pemain sepak bola untuk nasional tidak pernah putus, terutama dengan prestasi Timnas Sepak Bola Nasional yang semakin bersinar di kancah Asia.
Sekretaris Jenderal Askot PSSI Jakarta Timur, Afdal Zulkarnain sepenuhnya mendukung program pengembangan sepak bola usia muda ini. Kompetisi ini sejalan dengan harapan Ketua Umum kita, Salmon Siagian, bahwa Sepak Bola Jakarta Timur harus bangkit dan menjadi corong kemajuan pembinaan usia muda.
Kompetisi ini turut didukung oleh sponsor-sponsor seperti Eyebost - Suplemen Herbal & Vitamin Untuk Mata Minus, Al Bilad Tour & Travel, Etawaku, Waji, dan Vitumi. Suasana kompetisi yang seru dan semangat sportivitas pun semakin memperkaya dunia sepakbola junior di Jakarta Timur.
FORSGI Wadahi Pembinaan Pemain Muda Berkarakter
Ketua Umum FORSGI (Forum Sepakbola Generasi Indonesia) H. Agus Riyanto mengatakan bahwa, FORSGI yang turut aktif dalam kompetisi Liga Askot PSSI Jakarta Timur, merupakan wadah pembinaan pemain muda berbakat dan dibentuk menjadi pemain yang berkarakter sportif di lapangan. FORSGI dikatakan Agus juga melakukan seleksi pemain untuk menghadapi event nasional maupun internasional untuk U-10, U-12 dan juga U-18.
"Nanti jika ada event-event nasional apapun bentuknya itu kita siap memiliki pemain-pemain yang berkarakter, kami menyiapkan duapuluh lima sampai tigapuluh pemain," ujar Agus.
"Dalam perkembangannya sepakbola tidak hanya dimainkan sekedar untuk hobi. Olahraga sepak bola telah berkembang menjadi sebuah profesi pemain. Sejatinya pemain dalam sepak bola merupakan subyek utama yang menjadi tolok ukur pada kompetisi klub. Namun di Forsgi kita lebih mengutamakan karakter," terang Agus.
Keberadaan FORSGI dan kompetisi-kompetisi yang dilakukan secara berkala, seiring dengan kebutuhan pemain yang berkualitas, karena kualitas pemain dalam sebuah klub sepak bola merupakan hal yang dibutuhkan untuk mempermudah pihak pencari bakat dalam melakukan fungsi organisasi dan tercapainya tujuan sepak bola yang professional.
FORSGI (Forum Sepak Bola Generasi Indonesia) adalah forum yang di lahirkan oleh Komunitas Alumni Pe - Sepakbola Nasional. Dengan wadah ini munculah ide - ide cemerlang untuk Pembinaan Sepak Bola Usia Dini dan Usia Muda. FORSGI sendiri di dalam pembinaan agar tetap mengedepankan Profesionalisme, maka kesepakatan para pendiri dan di dalam struktur kepengurusanya, FORSGI sendiri Menggandeng Para Purnawirawan Perwira Tinggi TNI & POLRI sebagai Dewan Pembina & Dewan Penasehat. FORSGI berkembang dan berjalan secara mandiri, swadaya & gotong royong serta memegang moto Jeli & Peduli
(SLR)
Tidak ada komentar