LUGAS | Kota Bekasi - Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan instrumen pendidikan yang strategis. Hal tersebut diungkapkan H. Suwartono, Ketua Dewan Pembina Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi utara saat membuka TK dan PAUD Baiturrohiim di Gang LDII Jalan Bulak Perwira ll RT 01 RW 07 Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/11/2023).
H. Suwarsono berharap, pengurus LDII di tingkat PC maupun PAC dapat mendorong terwujudnya satu pimpinan cabang (PC) satu PAUD dalam 1 PC atau PAC. Melalui koordinasi antara guru dengan pengurus organisasi.
“Melalui TK dan PAUD, LDII dapat menanamkan dan membiasakan pendidikan karakter sedini mungkin,karena LDII menyadari bahwa pendidikan merupakan salah satu komponen penting pembangunan dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM bermutu dan berdaya saing sebagai Ormas Keagamaan yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pendidikan sebagai wujud kontribusi terhadap bangsa," jelas H. Suwarsono.
Pembukaan TK dan PAUD Baiturrohiim di Hadiri Dewan Penasehat PC LDII dan Penasehat PAC LDII, H.Suwartono, H.Sugimin, H.Marijan, H.Andi Suwandi, Ketua PC LDII Bekasi Utara Tugiono, Sekretaris PC LDII Khadirin, Penyuluh TK/PAUD Ibu Prihatini Mufidah.S.Pd (Kepala PAUD /TK), Ibu Hj.Mardayanti,S.kom., Ibu Hj.Haryanti (Wakil PAUD/TK), Para Dewan Guru.
Sebagaimana diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah memperkenalkan program Gerakan PAUD Profesional Religius (Genpar) di “Workshop Expo Rakernas LDII 2O23”. Program tersebut diperkenalkan di sela-sela acara Rakernas LDII di area expo di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin pada 8 November 2023.Workshop tersebut bertema “Gerakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkualitas Dalam Mewujudkan SDM Profesional Religius Menuju Indonesia Emas 2045”.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bekasi Utara Tugiono menjelaskan, TK dan PAUD menuju generaai profesional religius adalah PAUD berstandar nasional,” ujarnya.
Ia menjabarkan, TK dan PAUD tersebut memfasilitasi anak memiliki 29 karakter profesional religius.
"Gerakan PAUD digalakkan kembali mengingat, kesadaran terhadap pendidikan PAUD masih rendah, padahal itu hal yang sangat penting sekali, anak akan mengembangkan karakter tersebut melalui guru dan program yang berkualitas, fasilitas yang memadai, dan waktu bermain yang cukup, tutup Tugiono.
Tidak ada komentar