LUGAS | Semarang - Seorang pemuda dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) asal Semarang, bernama Ashari Muhammad Hisbulloh biasa dipanggil Ashari, memiliki kesempatan emas untuk tergabung dalam kontingen Indonesia pada acara prestisius World Scout Jamboree ke-25 yang digelar di SaeManGuem, Korea Selatan. Acara ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 12 Agustus 2023.
World Scout Jamboree adalah kegiatan skala internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali oleh Gerakan Pramuka Dunia (World Organization of the Scout Movement - WOSM). Acara tersebut dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia. World Scout Jamboree bertujuan untuk mempromosikan persahabatan internasional, memperkaya budaya, dan memupuk semangat kepramukaan di kalangan pemuda.
Ashari telah menunjukkan dedikasi dan semangat dalam menjalani kegiatan pramuka sejak usia dini. Dalam perjalanan pramukanya, ia berhasil meraih berbagai prestasi dan penghargaan, yang akhirnya membawanya ke panggung dunia diajang World Scout Jamboree.
Ketua LDII DPD Kab. Semarang, Drs. H. Kismanto, menyatakan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan kepada Ashari.
"Kami sangat bangga dengan Ashari, dia adalah contoh inspiratif bagi pemuda LDII di seluruh Indonesia. Partisipasinya dalam World Scout Jamboree merupakan buah dari kerja kerasnya dan semangat kepramukaannya," ujarnya.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi Ashari untuk berinteraksi dengan pemuda-pemuda dari seluruh dunia. Selain berbagai kegiatan pramuka yang menantang, World Scout Jamboree juga menawarkan kesempatan untuk berbagi pengalaman, saling belajar, dan memperluas wawasan tentang berbagai budaya dan adat istiadat.
Kehadiran Ashari di World Scout Jamboree 2023 juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Dengan keanekaragaman budaya dan alam yang kaya.
"Saya merasa terhormat dan siap untuk mewakili kontingen Indonesia di World Scout Jamboree. Saya berharap dapat memberikan yang terbaik, dan juga berbagi tentang keindahan budaya dan keragaman Indonesia kepada teman-teman internasional saya," ucap Ashari dengan semangat.
Kegiatan World Scout Jamboree ini menjadi momen bersejarah bagi Ashari dan seluruh anggota kontingen Indonesia. Mereka akan berbaur dengan ribuan pemuda dari belahan dunia lainnya, membentuk persahabatan yang tak terlupakan, dan menyatukan semangat kepramukaan dalam rangka mencapai visi Pramuka Dunia, "Membangun Dunia yang Lebih Baik."
Kontingen Indonesia Tampilkan Ketangguhannya
Kontingen Pramuka Indonesia menunjukkan ketangguhannya di Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan. Sebanyak 1.569 peserta yang diberangkatkan dihadapkan pada cuaca panas. Suhu mencapai 38 hingga 40 derajat celcius pada acara yang digelar pada 1-12 Agustus 2023 sementara kontingen dari beberapa negara di Asia, Eropa dan Amerika memilih mengundurkan diri.
Kontingen Indonesia dipimpin oleh Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi. Ia meminta semua pembina pendamping memperhatikan keselamatan para peserta yang berusia 14-17 tahun itu.
Sebanyak 800 peserta jambore dari seluruh dunia dilarikan ke rumah sakit karena cuaca panas, beberapa anak juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, namun semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing.
Pemerintah Korea Selatan menerjunkan pasukan tentara untuk membantu memperbaiki masalah sanitasi, memperbaiki infrastruktur yang diperlukan, dan merawat jalan-jalan yang tergenang air. Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga meningkatkan jumlah dokter, paramedis, dan peralatan medis, termasuk bus berpendingin udara yang dilengkapi dengan fasilitas perawatan medis.
Organisasi Gerakan Kepramukaan Sedunia (World Organization of the Scout Movement) bekerja sama dengan panitia penyelenggara untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, mulai dari sanitasi, kesehatan, makanan, hingga transportasi di dalam area perkemahan.
Perwakilan Korsel mendatangi tenda kontingen Indonesia di The 25th World Scout Jamboree, 6 Agustus 2023. (foto:pramuka.id) |
Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara, memberikan dukungan tambahan berupa makanan dan minuman halal bagi kontingen Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan juga aktif dalam mengawal kontingen. Mereka menyediakan kendaraan untuk memudahkan pimpinan kontingen dan tim medis dalam memantau kondisi peserta yang tersebar di area seluas 8 kilometer persegi.
Untuk mengatur pergerakan peserta dalam kondisi cuaca yang sangat panas, pada 4 Agustus 2023, panitia sempat memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan di luar ruangan demi keselamatan peserta.
Tidak ada komentar