Header Ads

Residivis Pembunuh Anggota TNI 15 Tahun Silam, Tewas di Tangan Serma DJ



LUGAS | Makasar - BS (50), seorang mantan narapidana pembunuhan anggota Batalyon Kavaleri (Yon Kav) pada 2007 atau 15 tahun silam di Makassar, tewas di tangan prajurit TNI AD, Serma DJ (51).

Senjata makan tuan, BS tewas dengan sebilah pisau miliknya sendiri yang awalnya digunakan untuk mencelakai Serma DJ.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin Kolonel Infanteri Rio Purwantoro mengungkapkan kepada media, Serma DJ menghabisi BS dalam rangka membela diri karena  dikejar oleh BS yang merupakan mantan narapidana dalam kasus pembunuhan anggota Batalyon Kavaleri pada 2007 silam dan telah keluar dari hukuman penjara selama 10 tahun.

Diterangkan Kapendam XIV/Hasanuddin, peristiwa terbunuhnya BS berawal ketika BS memperbaiki angkot miliknya di tengah jalan Lorong 13, Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, Makassar pada Sabtu (5/3/2022) dini hari.

Karena angkot itu menghalangi jalan, Serma DJ ketika melintas menegur BS. Ia minta tolong secara sopan dan meminta BS meminggirkan angkotnya supaya orang lain bisa lewat.

"Saudara minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat," ucap Serma DJ kepada BS.

Setelah ditegur, korban sempat mengatakan kepada Serma DJ hanya sebentar saja memarkirkan kendaraannya, namun ternyata angkot tersebut tak kunjung dipindahkan sehingga Serma DJ kembali menegur BS.

Dengan nada tinggi, BS kemudian merespons dengan menantang dan mengaku tidak takut dengan Serma DJ. 

"Saya baru keluar tahanan, dulu saya bunuh anggota Yonkav tahun 2010 bisa saya selesaikan, apalagi orang kayak kamu ini," ucap BS kepada Serma DJ saat kejadian.

Suasana semakin memanas ketika BS dan Serma DJ cekcok, kemudian Serma DJ dikejar dan terpojok.

BS kemudian menyerang  Serma DJ dengan kunci roda dan pisau yang dibawanya.

Saat duel terjadi, BS menghantamkan kunci roda dan mengenai kepala Serma DJ. BS juga sempat melukai rahang atas Serma DJ.

"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik BS kemudian menusuknya tepat di ulu hati, lalu korban jatuh terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan,” ucap Rio.

Diungkapkan Rio, akibat perkelahian tersebut Serma DJ mengalami luka robek di dagu kiri dan mendapat perawatan di rumah sakit.

Soal pengakuan BS mengenai pembunuhan terhadap anggota Yonkav benar adanya.

"Setelah dicek di database ternyata peristiwa pembunuhan anggota Yon Kav oleh saudara BS terjadi pada tahun 2007," ucap Rio.

"Permasalahan saat ini sudah ditangani pihak Polisi Militer Denpom XIV/4 Makassar dan Kepolisian setempat, jadi sementara dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Rio seraya berpesan agar tak ada pihak yang terrovokasi dengan kejadian ini.



Tidak ada komentar