LUGAS | Masyarakat kita masih ada yang mempunyai persepsi yang kurang benar tentang ruqyah, mereka beraganggapan bahwa ruqyah hanya digunakan untuk mengusir jin saja.
Dari penelusuran penulis, ternyata ruqyah mempunyai manfaat untuk beberapa terapi diantaranya, untuk penyakit fisik dan psikis. Secara medis terapi ruqyah sudah diakui keefektifannya untuk mengobati penyakit fisik maupun psikis. Terapi ruqyah yang digunakan untuk mengusir jin keefektifannya tergantung pada keadaan terapis, pasien, dan lingkungan dalam proses terapi.
Kali ini redaksi berkesempatan berbincang dengan ketua umum Saung Awonk dan melihat langsung pengobatan yang langsung dilakukan oleh guru besarnya pada pasien di Saung Awonk yang beralamat Yayasan TK Al Fatih, Jalan Cikunir Raya No. 20, RT. 004 RW002 Kelurahan Jakamulya, kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, jumat ( 29/10/2021).
Carudi, ketua umum Saung Awonk menyampaikan bahwa kegiatannya selain pengobatan ada kegiatan dzikir dan kegiatan sosial.
"Nama Saung Awonk itu berasal dari saung ini, kebetulan guru besar kami ustadz Triadi Hendrawan S.T., dikenal dengan panggilan Awonk makanya namanya jadi Saung Awonk. Kegiatan sehari-hari di Saung Awonk ini adalah kegiatan Thoriqoh Qodiriyyah Wanaqsyabandiyyah, beliau yang mengamalkan ini untuk ruqyah dan lainnya," tutur Carudi.
"Kegiatan ruqyah itu dananya kami alokasikan untuk santunan anak yatim bahkan sampai membuat kanal youtube, tujuan utama untuk memuliakan anak yatim, dan Insya Allah kalau Allah mengijinkan kalau ada dana kami cita-cita mendirikan pesantren," terang Carudi.
"Dan kegiatan kami setiap hari dari habis Isya, karena memang kami semua
pada kerja dan pasien kebanyakan datangnya malam hari. Kegiatan saung
awong ini semiggu full bahkan kadang sampai jam 4 pagi. Kegiatan ba'da
isya itu kami menangani pasien, apabila tidak ada pasien kita dzikir
bersama mengamalkan thoriqoh qodiriyyah wanaqsabandiyah," tutur Carudi.
Lanjutnya, "kami di Saung Awonk tidak pernah menentukan tarif, semua kami layani dengan baik. Bahkan kami akan lihat kondisi pasien, amplop berisi uang yang diberikan ke kami diterima setelah itu kami berikan lagi ke pasien. Kami justru sering memberikan uang ke pasien karena disini kami tidak mau membebani, dan pelayanan semua sama, disini banyak yang datang orang biasa, pejabat, artis, pengusaha dan lain-lain."
"Semua dilayani sama, tidak dibeda-bedakan, kepada yang kaya yang tidak kaya, yang naik mobil, yang naik motor, yang naik becak, yang jalan kaki semua kami layani dengan ikhlas," tegasnya.
"Kalaupun banyak pasien karena merasa bersyukur bisa diobati karena sakitnya entah medis atau non medis atau tadinya kena tenung, santet atau karir yang bagus dan lain-lain, kemudian sembuh mereka datang kemari dan memberikan tali asih atau hadiah atau sodakoh ya kita terima, dan alhamdulillah kita bisa berbagi dengan kami wujudkan santunan untuk anak-anak yatim," jelas Carudi.
Agustini, ibu muda satu anak merasa dekat dengan Saung Awonk, menurutnya berobat di Saung Awonk itu nyaman dan cocok.
"Saya beberapa kali berobat di Saung Awonk, saya merasa cocok, ustadznya juga ramah, orang-orang disini ramah-ramah dan baik, tidak ada tarif dari Saung Awonk, bahkan saya datang amplop yang saya berikan sama ustadz dibalikin lagi, sepertinya ustadz tahu pada keadaan pasien yang datang ke Saung Awonk," katanya.
"Terimakasih ustad, terimakasih saung Awonk," ucap Agustini.
Ustadz Triadi Hendrawan ST. Guru besar di Saung Awonk merupakan ustadz muda yang dikenal ramah pada pasiennya, ustadz yang dekat dengan media ini sangat berpengalaman dalam bidang pengobatan, terbukti dari pasien-pasiennya dari berbagai kalangan. Kemampuan yang dimilikinya ini diketahui sejak SMA, dan baru mendirikan Saung Awonk dalam 2 atau 3 tahun terakhir. (Adv/Agus Wiebowo)
Tidak ada komentar