LUGAS | Kota Bekasi - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi, Tanti Herawati mengajak perempuan Indonesia sadar hukum. Hal ini disampaikan dalam diskusi di hotel Horison Kota Bekasi, Selasa, 16 Maret 2021.
"Dalam kontestasi politik kader perempuan mengalami kesulitan. Dalam berbagi isu termasuk masalah hukum perempuan selalu menjadi obyek yang terpinggirkan. Untuk itu PSI memperjuangkan agar rancangan undang-undang yang berisi payung hukum untuk melindungi dan memberikan bantuan pada perempuan yang menjadi korban kekerasan," tutur Hera.
Lanjutnya, "acara diskusi ini terjadi karena memang selama ini ada perbedaan gender laki-laki dan perempuan, kita di sini ingin semua masyarakat khususnya di kota Bekasi juga tahu nih, bahwa wanita itu bukan hanya untuk direndahkan, wanita juga bisa melawan dan mereka juga bisa memperjuangkan hak mereka, wanita cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas, itu yang kita prioritaskan dalam diskusi hari ini," papar Hera.
Acara Fashion Talk dan Kopdarda Partai Solidaritas Indonesia Kota Bekasi ini diselenggarakan oleh DPD PSI kota Bekasi, yang mengangkat tema perempuan sadar hukum. Dihadiri PLT Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti, Wasekjen Satria Candra Wiguna, Direktorat Struktural Yuli Suhardi Rais, Jubir PSI, Nanang dan Sigit Widodo, Direktorat Aksi dan Sosial Norman. Dari DPW PSI hadir ketua DPW Furqon dan Sekretaris Iwan Koswara.
Dea Tunggaesti, PLT Sekjen PSI menyampaikan bahwa PSI Kota Bekasi banyak melakukan kegiatan diantaranya mendatangi tokoh masyarakat dan bakti sosial.
"Tadi pagi kita mendatangi tokoh masyarakat, kita berkunjung ke kantor PCNU Kota Bekasi, kita silaturahmi, kita mengenalkan diri, mohon bimbingan bagaimana PSI bisa lebih berkembang di Kota Bekasi ini," ungkap Dea.
Tambah Dea, "selanjutnya kami melakukan bakti sosial, yang pertama kami membagi sembako kepada keluarga yang membutuhkan. Selanjutnya kami juga berkunjung ke panti werdha, kami mencoba menghibur, memberikan bantuan dan menghibur Oma dan Opa yang sudah sepuh dan ada juga yang kurang sehat keadaannya, tadi kita bernyanyi bersama. Mereka menerima kedatangan kita dan mereka senang."
Usai melakukan kunjungan-kunjungan itu, kemudian rombongan menuju Hotel Horison mengadakan Talk show mengenai kesadaran hukum bagi perempuan.
Selain kegiatan yang sudah terprogram di PSI, dimasa pandemi juga melakukan berbagai kegiatan melakukan support program bagi pelaku UMKM.
"Selalu dari awal kami bergerak, misalkan saja dimasa pandemi ini ini, UMKM kita selalu support, yang tadinya barangkali penjualannya terbatas, kita coba bantu untuk distribusi ke tempat yang lebih besar," jelas Dea.
Selain itu, PSI juga memberikan bantuan berupa handphone untuk pembelajaran jarak jauh pada anak-anak yang dari keluarga membutuhkan.
"Kita berpikir bagaimana apabila tidak punya handphone, tapi harus belajar bagaimana caranya. Sehingga kita mencoba memberikan handphone yang mereka bisa pakai, barangkali dalam satu keluarga itu ada 4 anak 3 anak mereka bisa share dan berbagi," terang Dea.
"Selain itu kami tidak pernah berhenti, selalu menghadirkan banyak sekali bantuan tidak harus dimasa pandemi, kita selalu hadir untuk rakyat kapanpun," tambah Dea.
Apresiasi disampaikan H. Solihin, Ketua DPC PPP Kota Bekasi yang juga anggota DPRD Kota Bekasi.
"Acara seperti ini menurut saya adalah terobosan yang bagus. Dimana memberikan pencerahan kepada perempuan adanya masalah hukum-hukum. Artinya bagaimana cara jangan sampai perempuan ini dianaktirikan. Oleh karena itu kami sebagai ketua partai PPP mengapresiasi dimana PSI telah memberikan edukasi kepada perempuan tentang masalah hukum," ujar Solihin.
(LUGAS/Agus Wiebowo)
"Dalam kontestasi politik kader perempuan mengalami kesulitan. Dalam berbagi isu termasuk masalah hukum perempuan selalu menjadi obyek yang terpinggirkan. Untuk itu PSI memperjuangkan agar rancangan undang-undang yang berisi payung hukum untuk melindungi dan memberikan bantuan pada perempuan yang menjadi korban kekerasan," tutur Hera.
Lanjutnya, "acara diskusi ini terjadi karena memang selama ini ada perbedaan gender laki-laki dan perempuan, kita di sini ingin semua masyarakat khususnya di kota Bekasi juga tahu nih, bahwa wanita itu bukan hanya untuk direndahkan, wanita juga bisa melawan dan mereka juga bisa memperjuangkan hak mereka, wanita cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas, itu yang kita prioritaskan dalam diskusi hari ini," papar Hera.
Acara Fashion Talk dan Kopdarda Partai Solidaritas Indonesia Kota Bekasi ini diselenggarakan oleh DPD PSI kota Bekasi, yang mengangkat tema perempuan sadar hukum. Dihadiri PLT Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti, Wasekjen Satria Candra Wiguna, Direktorat Struktural Yuli Suhardi Rais, Jubir PSI, Nanang dan Sigit Widodo, Direktorat Aksi dan Sosial Norman. Dari DPW PSI hadir ketua DPW Furqon dan Sekretaris Iwan Koswara.
Dea Tunggaesti, PLT Sekjen PSI menyampaikan bahwa PSI Kota Bekasi banyak melakukan kegiatan diantaranya mendatangi tokoh masyarakat dan bakti sosial.
"Tadi pagi kita mendatangi tokoh masyarakat, kita berkunjung ke kantor PCNU Kota Bekasi, kita silaturahmi, kita mengenalkan diri, mohon bimbingan bagaimana PSI bisa lebih berkembang di Kota Bekasi ini," ungkap Dea.
Tambah Dea, "selanjutnya kami melakukan bakti sosial, yang pertama kami membagi sembako kepada keluarga yang membutuhkan. Selanjutnya kami juga berkunjung ke panti werdha, kami mencoba menghibur, memberikan bantuan dan menghibur Oma dan Opa yang sudah sepuh dan ada juga yang kurang sehat keadaannya, tadi kita bernyanyi bersama. Mereka menerima kedatangan kita dan mereka senang."
Usai melakukan kunjungan-kunjungan itu, kemudian rombongan menuju Hotel Horison mengadakan Talk show mengenai kesadaran hukum bagi perempuan.
Selain kegiatan yang sudah terprogram di PSI, dimasa pandemi juga melakukan berbagai kegiatan melakukan support program bagi pelaku UMKM.
"Selalu dari awal kami bergerak, misalkan saja dimasa pandemi ini ini, UMKM kita selalu support, yang tadinya barangkali penjualannya terbatas, kita coba bantu untuk distribusi ke tempat yang lebih besar," jelas Dea.
Selain itu, PSI juga memberikan bantuan berupa handphone untuk pembelajaran jarak jauh pada anak-anak yang dari keluarga membutuhkan.
"Kita berpikir bagaimana apabila tidak punya handphone, tapi harus belajar bagaimana caranya. Sehingga kita mencoba memberikan handphone yang mereka bisa pakai, barangkali dalam satu keluarga itu ada 4 anak 3 anak mereka bisa share dan berbagi," terang Dea.
"Selain itu kami tidak pernah berhenti, selalu menghadirkan banyak sekali bantuan tidak harus dimasa pandemi, kita selalu hadir untuk rakyat kapanpun," tambah Dea.
Apresiasi disampaikan H. Solihin, Ketua DPC PPP Kota Bekasi yang juga anggota DPRD Kota Bekasi.
"Acara seperti ini menurut saya adalah terobosan yang bagus. Dimana memberikan pencerahan kepada perempuan adanya masalah hukum-hukum. Artinya bagaimana cara jangan sampai perempuan ini dianaktirikan. Oleh karena itu kami sebagai ketua partai PPP mengapresiasi dimana PSI telah memberikan edukasi kepada perempuan tentang masalah hukum," ujar Solihin.
(LUGAS/Agus Wiebowo)
Tidak ada komentar