LUGAS | Kota Bekasi – FWJ (Forum Wartawan Jakarta) Korwil Kota Bekasi melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kota Bekasi, di kantor DPRD Kota Bekasi, Jl. Chairil Anwar No.112, RT. 004, RW. 009, Kelurahan Margahayu, Kecamatan. Bekasi Timur, Kota Bekasi. Rabu, (20/01/2021).
Kegiatan berlangsung di Lantai 2 Gedung Sekretariat DPRD Kota Bekasi, yang dihadiri Ketua DPRD Kota Bekasi H. Chairoman J. Putro, B.Eng., M.Si, Ketua FWJ Korwil Kota Bekasi Drs Rommo Kos, Sekretaris FWJ Zarkasih, Kabid Humas FWJ Korwil Kota Bekasi Wisnu Wicaksana, Kabid UMKM dan Koperasi Darsono, pengurus FWJ lainnya dan para anggota FWJ Korwil Kota Bekasi.
Selain memperkenalkan forum dan kepengurusan baru terbentuk dengan jumlah anggota lebih dari 150 wartawan berbagai platform, FWJ Kota Bekasi juga menyampaikan ide-ide kreatif dan program-program yang akan dijalankan oleh FWJ di 2021 seperti Koperasi wartawan, memajukan UMKM, melestarikan budaya dan seni serta program-program lainnya.
"Hari ini agenda utamanya adalah audiensi untuk memperkenalkan diri bahwa di Kota Bekasi ada satu forum bernama Forum Wartawan Jakarta Indonesia,” tutur Rommo mengawali pembicaraan dengan Ketua DPRD Kota Bekasi.
Lebih lanjut, Rommo memaparkan program pembentukan Koperasi Wartawan. “Koperasi wartawan mungkin kita nanti menjadi pelopornya dari FWJ Kota Bekasi,” katanya. Ia berharap ada sinergi dan dukungan dari DPRD Kota Bekasi.
Selain koperasi, FWJ juga berkeinginan memajukan program UMKM di Kota Bekasi, bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat serta para stakeholder lainnya.
“Kami ingin memajukan UMKM dimana kita tahu UMKM adalah satu wadah yang tahan banting seperti apapun kondisinya sampai saat ini UMKM masih tetap tegar,” ujarnya.
Terkait program Seni dan budaya di Kota Bekasi, FWJ Kota Bekasi bekerjasama dengan 7 korwil FWJ lainnya akan membuat pagelaran seni budaya Satu Hati menjelang HUT Kota Bekasi.
“Karena kita juga menilai bahwa budaya saat ini mulai tergerus. Budaya lokal terutama kita upayakan tetap melestarikan kearifan lokal yang ada di Kota Bekasi,” tambahnya
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi H Chairoman J Putro menyambut baik kehadiran para awak media dalam audiensi hari itu dan menilai peran besar wartawan dalam mencerdaskan bangsa.
“Wartawan memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencerdaskan masyarakat melalui media informasi sehingga literasi semakin baik dan akuntabel,” tutur Chairoman.
Terkiat program-program yang tengah dicanangkan oleh FWJ terutama program UMKM, Ia memberi catatan khusus. Menurutnya, politik ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam posisi memberdayakan UMKM bisa terlihat dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
“Undang-Undang Cipta Kerja semakin merombak tata cara baru dalam memberdayakan UMKM. Bisa dibayangkan saat ini untuk bikin perizinan UMKM tidak susah, cukup E-KTP dan surat keterangan usaha dari Ketua RT,” tambahnya.
Kondisi ini, kata Chairoman bisa menjadi peluang sekaligus ancaman salah satunya akan banyak muncul UMKM abal-abal. Karenanya membutuhkan pembinaan dan pengawasan.
Selain itu, masalah lainnya adalah tidak adanya grand strategi dari pemerintah mau diarahkan kemana UMKM saat ini dan sektor mana yang akan dikembangkan. Tidak seperti halnya di luar negeri seperti Jepang yang UMKM-nya terarah.
Khusus Kota Bekasi, Chairoman memperkirakan UMKM berbasis kreatititas akan menjadi tumpuan di Kota Bekasi sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Bekasi 2030 yang diarahkan sebagai kota kreatif.
“Ada UMKM yang berhasil tips tips keberhasilannya kemudian diekspos media, itu akan menumbuhkan semangat bagi UMKM yang lain,” tandasnya.
Chairoman mengatakan, Pihak DPRD Kota Bekasi siap bersinergi dengan rekan-rekan wartawan di FWJ dalam pengembangan, pembinaan dan pengawasan UMKM di Kota Bekasi sekaligus menjadi partner DPRD ke depannya.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Kegiatan berlangsung di Lantai 2 Gedung Sekretariat DPRD Kota Bekasi, yang dihadiri Ketua DPRD Kota Bekasi H. Chairoman J. Putro, B.Eng., M.Si, Ketua FWJ Korwil Kota Bekasi Drs Rommo Kos, Sekretaris FWJ Zarkasih, Kabid Humas FWJ Korwil Kota Bekasi Wisnu Wicaksana, Kabid UMKM dan Koperasi Darsono, pengurus FWJ lainnya dan para anggota FWJ Korwil Kota Bekasi.
Selain memperkenalkan forum dan kepengurusan baru terbentuk dengan jumlah anggota lebih dari 150 wartawan berbagai platform, FWJ Kota Bekasi juga menyampaikan ide-ide kreatif dan program-program yang akan dijalankan oleh FWJ di 2021 seperti Koperasi wartawan, memajukan UMKM, melestarikan budaya dan seni serta program-program lainnya.
"Hari ini agenda utamanya adalah audiensi untuk memperkenalkan diri bahwa di Kota Bekasi ada satu forum bernama Forum Wartawan Jakarta Indonesia,” tutur Rommo mengawali pembicaraan dengan Ketua DPRD Kota Bekasi.
Lebih lanjut, Rommo memaparkan program pembentukan Koperasi Wartawan. “Koperasi wartawan mungkin kita nanti menjadi pelopornya dari FWJ Kota Bekasi,” katanya. Ia berharap ada sinergi dan dukungan dari DPRD Kota Bekasi.
Selain koperasi, FWJ juga berkeinginan memajukan program UMKM di Kota Bekasi, bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat serta para stakeholder lainnya.
“Kami ingin memajukan UMKM dimana kita tahu UMKM adalah satu wadah yang tahan banting seperti apapun kondisinya sampai saat ini UMKM masih tetap tegar,” ujarnya.
Terkait program Seni dan budaya di Kota Bekasi, FWJ Kota Bekasi bekerjasama dengan 7 korwil FWJ lainnya akan membuat pagelaran seni budaya Satu Hati menjelang HUT Kota Bekasi.
“Karena kita juga menilai bahwa budaya saat ini mulai tergerus. Budaya lokal terutama kita upayakan tetap melestarikan kearifan lokal yang ada di Kota Bekasi,” tambahnya
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi H Chairoman J Putro menyambut baik kehadiran para awak media dalam audiensi hari itu dan menilai peran besar wartawan dalam mencerdaskan bangsa.
“Wartawan memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencerdaskan masyarakat melalui media informasi sehingga literasi semakin baik dan akuntabel,” tutur Chairoman.
Terkiat program-program yang tengah dicanangkan oleh FWJ terutama program UMKM, Ia memberi catatan khusus. Menurutnya, politik ekonomi Indonesia saat ini tidak dalam posisi memberdayakan UMKM bisa terlihat dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
“Undang-Undang Cipta Kerja semakin merombak tata cara baru dalam memberdayakan UMKM. Bisa dibayangkan saat ini untuk bikin perizinan UMKM tidak susah, cukup E-KTP dan surat keterangan usaha dari Ketua RT,” tambahnya.
Kondisi ini, kata Chairoman bisa menjadi peluang sekaligus ancaman salah satunya akan banyak muncul UMKM abal-abal. Karenanya membutuhkan pembinaan dan pengawasan.
Selain itu, masalah lainnya adalah tidak adanya grand strategi dari pemerintah mau diarahkan kemana UMKM saat ini dan sektor mana yang akan dikembangkan. Tidak seperti halnya di luar negeri seperti Jepang yang UMKM-nya terarah.
Khusus Kota Bekasi, Chairoman memperkirakan UMKM berbasis kreatititas akan menjadi tumpuan di Kota Bekasi sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Bekasi 2030 yang diarahkan sebagai kota kreatif.
“Ada UMKM yang berhasil tips tips keberhasilannya kemudian diekspos media, itu akan menumbuhkan semangat bagi UMKM yang lain,” tandasnya.
Chairoman mengatakan, Pihak DPRD Kota Bekasi siap bersinergi dengan rekan-rekan wartawan di FWJ dalam pengembangan, pembinaan dan pengawasan UMKM di Kota Bekasi sekaligus menjadi partner DPRD ke depannya.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar