LUGAS | Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau menerjunkan 1.131 personel untuk mensukseskan program New Normal di Provinsi Riau. Ribuan personel ini, kata Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MSI pada Kamis 28 Mei 2020, akan ditugaskan di Enam Kabupaten dan Kota yang sebelumnya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti Kota Pekanbaru, dan Dumai. Sementara empat daerah lainnya adalah Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, dan Bengkalis.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pihaknya akan menjadi bagian dalam membentuk tatanan normal baru yang produktif dan aman dari wabah virus corona. Hal ini sebut Kapolda, sesuai dengan status Provinsi Riau telah memiliki modal bagus untuk mewujudkan tatanan pola hidup baru itu.
Dengan terciptanya energi positif masyarakat yang disiplin, terbentuk saat pelaksanaan PSBB di Riau menjadi modal untuk mewujudkan masyarakat produktif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan sehingga aman dari Covid-19.
"Dalam situasi saat ini, masyarakat produktif ini, menjadi kata kunci untuk mengembalikan Indonesia menjadi negara yang kuat dan berjaya dengan ekonomi yang pulih. Menstimulasi untuk menjadi masyarakat produktif dalam pandemi Covid-19 perlu usaha yang kuat," kata Kapolda.
New Normal ini, sebut Kapolda tujuannya membangkitkan intangible atau hal yang tidak tampak. Contohnya sikap saling respect antar warga, peduli kebersihan dan kesehatan, semangat usaha dan inovatif dan kreatif untuk mencari peluang kerja yang dibutuhkan masyarakat.
"Untuk mewujudkan hal itu, kami akan mendukung rencana New Normal yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo itu. Salah satunya, dengan melaksanakan pendisiplinan masyarakat," terang Agung.
Artinya Polda dalam hal ini akan melaksanakan pendisiplinan masyarakat menuju new normal di kabupaten dan kota yang melaksanakan PSBB.
Dari data yang berhasil dihimpun, ada sebanyak 433 lokasi, terdiri dari terminal, pasar, pelabuhan, mal, pusat perbelanjaan, restoran, tempat wisata, tempat ibadah, yang perlu diawasi.
"Ribuan personel dikerahkan dan ditempatkan di titik-titik tertentu, termasuk di daerah perbatasan Riau dengan provinsi tetangga," sebut Kapolda.
Ratusan kendaraan setiap hari mulai dari H-3 Lebaran, diminta putar arah kembali ke asal. Ini dikarenakan, pengendara tidak mematuhi protokol kesehatan dan aturan angkutan.
"Dalam prakteknya, mereka juga diberi teguran tertulis maupun lisan. Khususnya jalur dari dan ke Sumatra Barat," pungkas Kapolda. (MCR/HB)
Reporter : Taufik | Editor : Mahar P
Tidak ada komentar