Polrestabes Surabaya Diguncang Bom

LUGAS | Surabaya - Polrestabes Surabaya diguncang Bom. Peristiwa ini terjadi pada Senin(14/05/2018) pagi tadi.  Bom yang meledak di sekitar gerbang Mapolrestabes ini terjadi pasca ledakan bom tiga gereja di Surabaya kemarin pagi, serta 4 ledakan di satu TKP pada malam hari sekira pukul 21.20  di lantai 5 Rusunawa Sepanjang, Wonocolo.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan adanya ledakan tersebut "Kejadian tepat pukul 08.50 WIB. Ada korban dalam peristiwa ini," ujar Frans.

Polisi menemukan Kartu Keluarga (KK) pelaku pengeboman, yang kemudian menjadi petunjuk bahwa aksi dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak.

Dalam KK  tertulis para pelaku beralamat di Ngagel Rejo, Surabaya. Nama pelaku utama atau ayah yakni Tri Murtiono (50), sebelumnya, disebut inisial TM oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Istri TM diketahui bernama Tri Ernawati (43).

Dalam aksi bom bunuh diri ini, pasutri tersebut mengajak ketiga anaknya ikut serta. Keempat pelaku yakni ayah, ibu dan dua orang anak laki-laki meninggal di lokasi saat bom bunuh diri meledak di Polrestabes Surabaya. Sementara anak bungsu mereka, Ais diketahui tubuhnya sempat terpental namun tidak sampai meninggal dunia dan dilarikan ke RS guna mendapatkan perawatan.

Temuan barang bukti identitas seperti KTP dan KK sempat jadi candaan netizen. "Antri gas LPG pakai KTP & KK, registrasi kartu SIM pakai KTP & KK, sekarang ngebom pun harus pakai KTP & KK, apa memang aturannya begitu?" [L]

















Tidak ada komentar