LUGAS | Pekanbaru - Setelah enam hari dinyatakan hilang, Pratu Wahyudi, satgas Karhutla BKO Kodim 0321/Rohil dari Den rudal 004 Dumai akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (23/8/2016).
Korban ditemukan berjarak 150 meter dari lokasi pohon besar titik awal dinyatakan menghilang di Hutan di Desa Labuhan Tangga Besar/ Kampung Medan, Rokan Hilir.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai.
Dari informasi yang diterima redaksi, korban Pratu Wahyudi ditemukan upaya pencarian dilakukan dengan berbagi cara.
Sejak diinformasikan dugaan disembunyikan makhluk gaib, dukun atau orang pandai pun dikerahkan.
Barulah, Selasa tadi pagi jasadnya diitemukan."Almarhum Pratu Wahyudi ditemukan oleh tim gabungan Den Rudal, Basarnas dan masyarakat," terang Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi.
Menurutnya saat ditemukan, korban 80 persen masih dikenali meski ada bekas terbakar di beberapa bagian tubuhnya.
Sebelumnya, Pratu Wahyudi yang menjabat Ta Ops 1 Satbak A Ton 2 Denrudal 004 Dumai, menghilang Pada hari Kamis (18/8/2016).
Saat itu tim Karlahut Denrudal akan menggantikan alat pemadaman api mesin yang lebih besar untuk bisa menjangkau lokasi lahan yang terbakar sekitar pukul 14.30 WIB.
Pada pukul 14.45 WiB saat dua rekannya rekannya mengecek sumber air dan selang, korban meminta izin kepada rekannya untuk melihat titik api yang akan dipadamkan (100m dari sumber air).
Berjarak 50 meter dari korban meninggalkan sumber air, rekan-rekannya sudah tidak melihat keberadaannya.
Upaya pencarian dilakukan dengan menelfon korban. Korban merespon dengan mengatakan berada di dekat pohon besar (100 meter dari sumber air).
Dicarilah korban ke lokasi yang disebutkan tadi.
Setelah mencari di seputaran pohon besar tersebut, korban tidak ditemukan.
Korban kembali dihubungi lewat handphonenya dan mengatakan berada di sawit-sawit kecil yang terbakar (100m dari pohon besar)
Rekan-rekannya pun bergerak mencari di sawit-sawit yang terbakar, namun tetap tidak ditemukan.
Kemudian kembali dihubungi dan korban menyebutkan berada di sawit-sawit kecil yang tidak terbakar.
Tanpa membuang waktu lokasi korban pun dituju, namun korban tetap tidak ditemukan.Sampai pukul 17.00 WIB handphone korban tidak lagi aktif.
Upaya pencarian dilakukan dengan mengecek lewat sinyal GPS tetap tidak membuahkan hasil.
Pratu Wahyudi pun dinyatakan hilang dan upaya pencarian dilakukan.
Informasi dari tokoh adat dan masyarakat, bahwa korban disembunyikan makhluk gaib.
[L/TP]
Korban ditemukan berjarak 150 meter dari lokasi pohon besar titik awal dinyatakan menghilang di Hutan di Desa Labuhan Tangga Besar/ Kampung Medan, Rokan Hilir.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai.
Dari informasi yang diterima redaksi, korban Pratu Wahyudi ditemukan upaya pencarian dilakukan dengan berbagi cara.
Sejak diinformasikan dugaan disembunyikan makhluk gaib, dukun atau orang pandai pun dikerahkan.
Barulah, Selasa tadi pagi jasadnya diitemukan."Almarhum Pratu Wahyudi ditemukan oleh tim gabungan Den Rudal, Basarnas dan masyarakat," terang Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi.
Menurutnya saat ditemukan, korban 80 persen masih dikenali meski ada bekas terbakar di beberapa bagian tubuhnya.
Sebelumnya, Pratu Wahyudi yang menjabat Ta Ops 1 Satbak A Ton 2 Denrudal 004 Dumai, menghilang Pada hari Kamis (18/8/2016).
Saat itu tim Karlahut Denrudal akan menggantikan alat pemadaman api mesin yang lebih besar untuk bisa menjangkau lokasi lahan yang terbakar sekitar pukul 14.30 WIB.
Pada pukul 14.45 WiB saat dua rekannya rekannya mengecek sumber air dan selang, korban meminta izin kepada rekannya untuk melihat titik api yang akan dipadamkan (100m dari sumber air).
Berjarak 50 meter dari korban meninggalkan sumber air, rekan-rekannya sudah tidak melihat keberadaannya.
Upaya pencarian dilakukan dengan menelfon korban. Korban merespon dengan mengatakan berada di dekat pohon besar (100 meter dari sumber air).
Dicarilah korban ke lokasi yang disebutkan tadi.
Setelah mencari di seputaran pohon besar tersebut, korban tidak ditemukan.
Korban kembali dihubungi lewat handphonenya dan mengatakan berada di sawit-sawit kecil yang terbakar (100m dari pohon besar)
Rekan-rekannya pun bergerak mencari di sawit-sawit yang terbakar, namun tetap tidak ditemukan.
Kemudian kembali dihubungi dan korban menyebutkan berada di sawit-sawit kecil yang tidak terbakar.
Tanpa membuang waktu lokasi korban pun dituju, namun korban tetap tidak ditemukan.Sampai pukul 17.00 WIB handphone korban tidak lagi aktif.
Upaya pencarian dilakukan dengan mengecek lewat sinyal GPS tetap tidak membuahkan hasil.
Pratu Wahyudi pun dinyatakan hilang dan upaya pencarian dilakukan.
Informasi dari tokoh adat dan masyarakat, bahwa korban disembunyikan makhluk gaib.
[L/TP]
Tidak ada komentar