TABLOIDLUGAS.COM | Nasional - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga tokoh masyarakat Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11) pukul 16.00 WIB. Ketiganya diwakili oleh keluarga masing-masing. Penganugerahan digelar dalam rangka menyambut Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.
Ketiga orang tokoh tersebut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 68 TK 2013 yang ditetapkan di Jakarta pada 6 November 2013. Ketiganya pernah melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik atau perjuangan lainnya untuk mencapai, merebut, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Adapun ketiga tokoh tersebut adalah:
1. Dr. Radjiman Wedyodiningrat (almarhum), dari Provinsi Jatim. Pada masanya, Radjiman mampu mengendalikan perbedaan pendapat yang terjadi dalam tubuh BPUPKI tentang dasar negara. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Budi Utomo pada tahun 1915-1923.
2. Lambertus N. Palar, seorang diplomat dari Sulawesi Utara. Pada tahun 1947, Palar mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memerintahkan Belanda agar melakukan gencatan senjata dengan Indonesia.
3. Letjen (Purn). TB Simatupang, tokoh militer dari Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1949, mendiang Simatupang berpartisipasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Tentara pada masa Jenderal Sudirman.
Hadir dalam penganugerahan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhut Zulkifli Hassan, Menhuk dan HAM Amir Syamsudin, Seskab Dipo Alam, dan Gubernur BI Agus Martowardojo. (L/presidenri)
Ketiga orang tokoh tersebut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 68 TK 2013 yang ditetapkan di Jakarta pada 6 November 2013. Ketiganya pernah melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik atau perjuangan lainnya untuk mencapai, merebut, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Adapun ketiga tokoh tersebut adalah:
1. Dr. Radjiman Wedyodiningrat (almarhum), dari Provinsi Jatim. Pada masanya, Radjiman mampu mengendalikan perbedaan pendapat yang terjadi dalam tubuh BPUPKI tentang dasar negara. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Budi Utomo pada tahun 1915-1923.
2. Lambertus N. Palar, seorang diplomat dari Sulawesi Utara. Pada tahun 1947, Palar mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memerintahkan Belanda agar melakukan gencatan senjata dengan Indonesia.
3. Letjen (Purn). TB Simatupang, tokoh militer dari Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 1949, mendiang Simatupang berpartisipasi dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Tentara pada masa Jenderal Sudirman.
Hadir dalam penganugerahan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhut Zulkifli Hassan, Menhuk dan HAM Amir Syamsudin, Seskab Dipo Alam, dan Gubernur BI Agus Martowardojo. (L/presidenri)
Tidak ada komentar