Prof Dr Din Syamsudin | ist |
TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Akibat kegiatan provokatif dan tendensius dengan mendompleng kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor, oleh oknum penjual jasa ruqyah yang mengaku mantan pengurus ormas LDII, hingga berita ini diturunkan ekskalasi konflik melalui opini terus berkembang. Opini-opini tersebut dikembangkan melalui media-media berkedok media dakwah, yang sebagian isinya memang adu domba ummat beragama dan menjurus pada pelanggaran etika jurnalisme, serta bertentangan dengan konsep keberagaman dalam berbangsa dan bernegara.
Karena kegiatan orasi tunggal yang profokatif dilakukan oleh seorang warga bernama Adam Amrullah, ini melibatkan mahasiswa UIKA yang bernaung dibawah ortom (organisasi otononom) Muhammadiyah yakni IMM, maka Pengurus Pusat Muhammadiyah berkenan untuk memberikan pernyataan sikap.
Prof Dr Din Syamsuddin selaku Ketua PP Muhammadiyah, dalam kesempatan ditanya wartawan di masjid Agung Al Azhar, Ahad (16/6) mengungkapkan penyesalannya atas terjadinya tindakan anarkis yang dilakukan beberapa orang yang mengaku sebagai warga LDII, lalu membubarkan orasi tunggal Adam Amrullah di Masjid Al-Hijri, kampus UIKA Bogor.
"Serangan tersebut kita sesalkan, (mestinya) jangan ada serangan fisik," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin kepada wartawan.
Awalnya, panitia dari pihak kampus mengumumkan melalui selebaran bahwa akan ada ruqyah gratis untuk umum yang diawali dengan seminar da'wah bertajuk "Mengungkap Kedustaan Paradigma Baru LDII", yang bernada menghakimi tersebut.
Meski acara yang dibubarkan oleh jamaah LDII itu diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), tetapi Muhammadiyah sebagai induk organisasi, tidak akan terlibat. Ia menyerahkan kasus itu supaya diselesaikan oleh IMM.
"Muhammadiyah tidak akan terlibat. Saya yakin adik-adik IMM dapat menyelesaikan masalah secara dewasa," ungkap Din seraya mengungkapkan Muhammadiyah tak akan terlibat dalam urusan kecil seperti itu.
Din berharap agar pertikaian diluar kampus yang dibawa ke dalam kampus dan kemudian melibatkan IMM ini bisa dilakukan ishlah (damai) sesuai ajaran Islam.
"Dikedepankan ishlah sesuai ajaran Islam. Siapa yang salah, akui salah, beri permaafan. Kalau tak bisa ya (langkah) hukum," sarannya.
"Karena LDII dan kelompok lain dipersoalkan oleh sebagian umat Islam, maka tidak ada salahnya mahasiswa mengkaji, sebatas kajian," kata dia.
Sebagaimana diketahui, meski pihak LDII dipojokkan dengan isu masuk masjid tanpa lepas alas kaki dan lakukan perusakan, pada Sabtu (15/6) di Polres Bogor telah terjadi kesepakatan damai antara PC LDII dengan Panitia dengan komitmen tidak saling menuntut demi perdamaian ummat.
Apalagi, sebagaimana dikatakan Ketua PC LDII Tanah Sereal H. Iskandar yang bermasalah dalam hal ini bukan pihak UIKA/IMM dengan LDII melainkan LDII dengan Adam Amrullah--seorang pegawai perusahaan IT yang disela-sela dinasnya keluar kota biasanya sambil dimanfaatkan untuk mempopulerkan metode pengobatan ruqyah dan orasi keagamaan yang meresahkan.
Namun demikian, setelah isu menyebar dengan berbagai bumbu ghibah/gosip, hingga tokoh sekaliber Rektor UIKA Dr. H. Ending Bahruddin, M.Ag., pun terpengaruh hasutan dan ghibah yang beredar.
"Kalau tak diproses hukum, elemen masyarakat dan ormas akan bertindak. Banyak orang yang siap untuk melakukan pembalasan dengan melakukan penyerangan kepada masjid dan jamaah LDII," kata Rektor UIKA Dr. H. Ending Bahruddin, M.Ag., seperti dilansir juga oleh beberapa media online yang jika dilihat isinya media-media tersebut patut diduga merupakan jaringan penyebaran paham ekstrim kanan. [*]
Kamus:Ruqyah sebuah terapi dengan membacakan jampi-jampi atau mantera. Sedangkan Ruqyah Syar’iyah yaitu sebuah terapi syar’i dengan cara membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa perlindungan. Salah satu yang bisa diterapi dengan metode ini adalah gangguan kejiwaan atau jiwa yang labil. Metode ini digunakan kelompok teroris dalam mengenali target yang akan direkrut, apabila dengan cepat tubuh pasien bereaksi berarti pasien tersebut berjiwa labil sehingga mudah untuk didoktrin. memberikan informasi-informasi membingungkan sering dijadikan muqaddimah atau pembukaan prosesi ruqyah, sehingga lebih mirip dengan modus gendam.
Karena kegiatan orasi tunggal yang profokatif dilakukan oleh seorang warga bernama Adam Amrullah, ini melibatkan mahasiswa UIKA yang bernaung dibawah ortom (organisasi otononom) Muhammadiyah yakni IMM, maka Pengurus Pusat Muhammadiyah berkenan untuk memberikan pernyataan sikap.
Prof Dr Din Syamsuddin selaku Ketua PP Muhammadiyah, dalam kesempatan ditanya wartawan di masjid Agung Al Azhar, Ahad (16/6) mengungkapkan penyesalannya atas terjadinya tindakan anarkis yang dilakukan beberapa orang yang mengaku sebagai warga LDII, lalu membubarkan orasi tunggal Adam Amrullah di Masjid Al-Hijri, kampus UIKA Bogor.
"Serangan tersebut kita sesalkan, (mestinya) jangan ada serangan fisik," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin kepada wartawan.
Awalnya, panitia dari pihak kampus mengumumkan melalui selebaran bahwa akan ada ruqyah gratis untuk umum yang diawali dengan seminar da'wah bertajuk "Mengungkap Kedustaan Paradigma Baru LDII", yang bernada menghakimi tersebut.
Meski acara yang dibubarkan oleh jamaah LDII itu diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), tetapi Muhammadiyah sebagai induk organisasi, tidak akan terlibat. Ia menyerahkan kasus itu supaya diselesaikan oleh IMM.
"Muhammadiyah tidak akan terlibat. Saya yakin adik-adik IMM dapat menyelesaikan masalah secara dewasa," ungkap Din seraya mengungkapkan Muhammadiyah tak akan terlibat dalam urusan kecil seperti itu.
Din berharap agar pertikaian diluar kampus yang dibawa ke dalam kampus dan kemudian melibatkan IMM ini bisa dilakukan ishlah (damai) sesuai ajaran Islam.
"Dikedepankan ishlah sesuai ajaran Islam. Siapa yang salah, akui salah, beri permaafan. Kalau tak bisa ya (langkah) hukum," sarannya.
"Karena LDII dan kelompok lain dipersoalkan oleh sebagian umat Islam, maka tidak ada salahnya mahasiswa mengkaji, sebatas kajian," kata dia.
Sebagaimana diketahui, meski pihak LDII dipojokkan dengan isu masuk masjid tanpa lepas alas kaki dan lakukan perusakan, pada Sabtu (15/6) di Polres Bogor telah terjadi kesepakatan damai antara PC LDII dengan Panitia dengan komitmen tidak saling menuntut demi perdamaian ummat.
Apalagi, sebagaimana dikatakan Ketua PC LDII Tanah Sereal H. Iskandar yang bermasalah dalam hal ini bukan pihak UIKA/IMM dengan LDII melainkan LDII dengan Adam Amrullah--seorang pegawai perusahaan IT yang disela-sela dinasnya keluar kota biasanya sambil dimanfaatkan untuk mempopulerkan metode pengobatan ruqyah dan orasi keagamaan yang meresahkan.
Namun demikian, setelah isu menyebar dengan berbagai bumbu ghibah/gosip, hingga tokoh sekaliber Rektor UIKA Dr. H. Ending Bahruddin, M.Ag., pun terpengaruh hasutan dan ghibah yang beredar.
"Kalau tak diproses hukum, elemen masyarakat dan ormas akan bertindak. Banyak orang yang siap untuk melakukan pembalasan dengan melakukan penyerangan kepada masjid dan jamaah LDII," kata Rektor UIKA Dr. H. Ending Bahruddin, M.Ag., seperti dilansir juga oleh beberapa media online yang jika dilihat isinya media-media tersebut patut diduga merupakan jaringan penyebaran paham ekstrim kanan. [*]
Kamus:Ruqyah sebuah terapi dengan membacakan jampi-jampi atau mantera. Sedangkan Ruqyah Syar’iyah yaitu sebuah terapi syar’i dengan cara membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa perlindungan. Salah satu yang bisa diterapi dengan metode ini adalah gangguan kejiwaan atau jiwa yang labil. Metode ini digunakan kelompok teroris dalam mengenali target yang akan direkrut, apabila dengan cepat tubuh pasien bereaksi berarti pasien tersebut berjiwa labil sehingga mudah untuk didoktrin. memberikan informasi-informasi membingungkan sering dijadikan muqaddimah atau pembukaan prosesi ruqyah, sehingga lebih mirip dengan modus gendam.
Tidak ada komentar