TABLOIDLUGAS.COM | Banyumas - Kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan oleh anggota TNI membuat kaget semua pihak.
Namun, ada pemandangan berbeda di Kota Banjar dan Banyumas. Anggota TNI dan Polri bersatu dalam memainkan musik dan permainan. Ini sebagai bukti bahwa TNI dan Polri bisa berdamai, bahkan bekerjsama untuk menciptakan kesenian yang indah.
Dengan seragam lengkap, belasan anggota TNI dan Polri memainkan musik dari kendang. Mereka pun terlihat kompak sehingga menimbulkan musik yang enak didengar.
Bukan hanya dalam memainkan musik yang terlihat kompak, mereka juga terlihat kebersamaanya dalam pergaulan. Bahkan mereka juga menyempatkan untuk salat berjamaah di masjid Attaubah di lingkungan Mako Polresta Banjar.
Kekompakan serupa juga terlihat di Banyumas. Ratusan anggota TNI dan Polri justru saling berlomba bermain game bersama. Ratusan anggota TNI dan Polri di Banyumas beradu cepat berlomba melepas dan memasang kaos seragam masing-masing korps.
Meski permainan yang diikuti oleh ratusan anggota TNI dan Polri di Banyumas ini tak memperebutkan hadiah, namun semua peserta tetap semangat.
Adu ketangkasan antara anggota TNI dan Polri ini digelar sebagai langkah mengantisipasi terjadinya perselisihan yang terjadi antara kedua institusi itu.
Mungkin apa yang dilakukan anggota TNI dan Polri di Kota Banjar dan Banyumas bisa menjadi contoh di berbagai daerah. Yakni kebersamaan justru memunculkan sessuatu yang lebih bagus dan bisa dibanggakan. TNI dan Polri harus bersatu untuk melindungi rakyat indonesia.[L6]
Tidak ada komentar