Jumlah Korban 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi
TABLOIDLUGAS.COM| Manado - Manado dilanda banjir dan tanah longsor hari ini, Minggu (17/2). Sampai pukul 19.00 WITA, data di Mapolresta Manado, akibat bencana ini tercatat 15 korban tewas dan 8.093 jiwa mengungsi. Senkom Mitra Polri menurunkan tim evakuasi Senkom Rescue, bergerak bersama tim Polda, TNI, PMI, Basarnas dan Tagana. Demikian dirilis detiknews.
Berdasarkan laporan Senkom Rescue Manado melalui Jaringan Radio Komunikasi Nasional Senkom Mitra Polri para korban tewas antara lain tersebar di 4 titik lokasi terdampak yaitu Kelurahan Tingkulu, Kelurahan Ranomut, Kelurahan Paal II, Perum Citra Land, dan Kelurahan Paal IV.
"Situasinya saat ini tanggap darurat. Tidak ada kata tidak untuk menurunkan personel," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy pada laman Banjir dan Longsor Manado, 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi.
Polda Sulut telah mengerahkan sekitar 200 personelnya dengan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi korban yang masih bertahan di rumah karena terjebak banjir.
"Itu baru personel Polda Sulut saja, belum dari Polresta Manado dan seluruh piket fungsi di jajarannya," terang Atotoy.
Atotoy menyebut penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor, dikarenakan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Sulut sepanjang dua hari belakangan ini.
"Sama seperti beberapa tahun lalu, DAS Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, meluap," terang Atotoy.
Sementara Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan menyatakan siap menjadikan rumah dinasnya sebagai dapur umum bagi para korban bencana alam.
"Rumah dinas saya terbuka untuk umum. Silakan para korban datang, saya akan melayani kebutuhan kalian," kata Bang Ai, sapaan akrab Wawali melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM) kepada detikcom, Minggu (17/2/2013) malam.
Bang Ai mengatakan sangat prihatin dengan kondisi Manado yang benar-benar hancur diterjang bencana banjir dan tanah longsor.
"Mereka yang jadi korban pasti membutuhkan bantuan," tandasnya.
Inilah daftar korban jiwa pada bencana alam di Manado :
1. Leydi Oroh (30)
2. Rafda Oroh (18)
3. Tommy Maripi (25)
4. Frangky Palit (30-an)
5. Elizabeth Kawilarang (34)
6. Giok Lee (3)
7. Meggy Riska Ruru (32)
8. Gracia C Gosal (3)
9. Stefani Ribka Gosal (10)
10. Charles Taroreh (28)
11. Jumain Pulumudoyo (11)
12. Vicky Beu (16)
13. Budi Astanto (40)
14. belum teridentifikasi
15. belum teridentifikasi
Korban banjir yang mengungsi :
1. Kelurahan Karame, 800 jiwa
2. Kelurahan Ketang baru, 900 jiwa
3. Desa Tikela, 53 KK
4. Kelurahan Komo Luar, 2600 jiwa
5. Kelurahan Ranomuut, 30 KK
6. Kelurahan Dendengan Luar, 450 jiwa
7. Kelurahan Wonasa, 251 jiwa
8. Kelurahan Ternate Tanjung, 750 jiwa
9. Kelurahan Mahakam, 251 jiwa
10. Kelurahan Kombos, 106 jiwa
11. Kelurahan Kairagi Satu, 115 jiwa
12. Kelurahan Sario Kotabaru, 500 KK
13. Kelurahan Sario Tumpaan, 23 KK
14. Kelurahan Ranotana, 120 KK
15. Kelurahan Titiwungen Selatan, 136 KK
Total : 8.093 Jiwa.
[wartasenkom|detik]
TABLOIDLUGAS.COM| Manado - Manado dilanda banjir dan tanah longsor hari ini, Minggu (17/2). Sampai pukul 19.00 WITA, data di Mapolresta Manado, akibat bencana ini tercatat 15 korban tewas dan 8.093 jiwa mengungsi. Senkom Mitra Polri menurunkan tim evakuasi Senkom Rescue, bergerak bersama tim Polda, TNI, PMI, Basarnas dan Tagana. Demikian dirilis detiknews.
Berdasarkan laporan Senkom Rescue Manado melalui Jaringan Radio Komunikasi Nasional Senkom Mitra Polri para korban tewas antara lain tersebar di 4 titik lokasi terdampak yaitu Kelurahan Tingkulu, Kelurahan Ranomut, Kelurahan Paal II, Perum Citra Land, dan Kelurahan Paal IV.
"Situasinya saat ini tanggap darurat. Tidak ada kata tidak untuk menurunkan personel," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy pada laman Banjir dan Longsor Manado, 15 Orang Tewas, 8.093 Orang Mengungsi.
Polda Sulut telah mengerahkan sekitar 200 personelnya dengan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi korban yang masih bertahan di rumah karena terjebak banjir.
"Itu baru personel Polda Sulut saja, belum dari Polresta Manado dan seluruh piket fungsi di jajarannya," terang Atotoy.
Atotoy menyebut penyebab utama terjadinya banjir dan tanah longsor, dikarenakan hujan yang mengguyur seluruh wilayah Sulut sepanjang dua hari belakangan ini.
"Sama seperti beberapa tahun lalu, DAS Sawangan dan DAS Tondano tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya, meluap," terang Atotoy.
Sementara Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan menyatakan siap menjadikan rumah dinasnya sebagai dapur umum bagi para korban bencana alam.
"Rumah dinas saya terbuka untuk umum. Silakan para korban datang, saya akan melayani kebutuhan kalian," kata Bang Ai, sapaan akrab Wawali melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM) kepada detikcom, Minggu (17/2/2013) malam.
Bang Ai mengatakan sangat prihatin dengan kondisi Manado yang benar-benar hancur diterjang bencana banjir dan tanah longsor.
"Mereka yang jadi korban pasti membutuhkan bantuan," tandasnya.
Inilah daftar korban jiwa pada bencana alam di Manado :
1. Leydi Oroh (30)
2. Rafda Oroh (18)
3. Tommy Maripi (25)
4. Frangky Palit (30-an)
5. Elizabeth Kawilarang (34)
6. Giok Lee (3)
7. Meggy Riska Ruru (32)
8. Gracia C Gosal (3)
9. Stefani Ribka Gosal (10)
10. Charles Taroreh (28)
11. Jumain Pulumudoyo (11)
12. Vicky Beu (16)
13. Budi Astanto (40)
14. belum teridentifikasi
15. belum teridentifikasi
Korban banjir yang mengungsi :
1. Kelurahan Karame, 800 jiwa
2. Kelurahan Ketang baru, 900 jiwa
3. Desa Tikela, 53 KK
4. Kelurahan Komo Luar, 2600 jiwa
5. Kelurahan Ranomuut, 30 KK
6. Kelurahan Dendengan Luar, 450 jiwa
7. Kelurahan Wonasa, 251 jiwa
8. Kelurahan Ternate Tanjung, 750 jiwa
9. Kelurahan Mahakam, 251 jiwa
10. Kelurahan Kombos, 106 jiwa
11. Kelurahan Kairagi Satu, 115 jiwa
12. Kelurahan Sario Kotabaru, 500 KK
13. Kelurahan Sario Tumpaan, 23 KK
14. Kelurahan Ranotana, 120 KK
15. Kelurahan Titiwungen Selatan, 136 KK
Total : 8.093 Jiwa.
[wartasenkom|detik]
Tidak ada komentar