LUGAS | Budaya - Bertempat di Gedung Agus Salim Taman Wiladatika, Cibubur Jakarta Timur, pengurus Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak, Anak, Boru & Bere se-Jabotabek Periode 2021-2024, resmi dilantik pada Sabtu (06/11/2021) setelah mengalami penundaan yang disebabkan kondisi pandemi Covid-19.
Acara berlangsung dengan lancar dan hikmat, raut kebahagiaan terpancar dari wajah Keluarga Besar Tuan Sihuring yang hadir sebanyak 100 orang pada acara tersebut. Kehadiran para undangan dibatasi untuk mematuhi ketentuan PPKM dan tetap melaksanakan Prokes yang ketat.
Acara pelantikan dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Amang Pdt. Chrisvandoli Harahap, M.Th. (Pendeta Resort HKBP Sutoyo Jakarta). Kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan pengurus oleh penasehat punguan, serta penandatanganan Piagam Tarombo Tuan Sihuring Simanjuntak oleh masing-masing Ketua Punguan Pomparan Raja Pangarisan, Raja Partumpuan, Tuan Nagani, Ompu Salean dan Ketua Umum Tuan Sihuring.
Adapun Susunan Pengurus Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak, Anak Boru & Bere se-Jabodetabek Periode 2021-2024, yang dilantik adalah sebagai berikut:
Penasehat: St. Kadim Simanjuntak, Reynold M. Simanjuntak, Luhut Simanjuntak dan Reddy Sailam S. Simanjuntak
Ketua Umum: Bernard
Simanjuntak,
Wakil Ketua Umum: Yusbar Simanjuntak.
Sekretaris Umum: Leonard Simanjuntak,
Wakil Sekretaris Umum: Nelson
Simanjuntak,
Bendahara Umum: Joni Abraham Simangunsong,
Wakil Bendahara
Umum: Roni Franki Hasudungan Simanjuntak.
Bidang-bidang:
Bidang Umum
Ketua: Frits Henry
Simanjuntak
Bidang Humas
Ketua: Peris Simanjuntak,
Bidang Adat
& Budaya
Ketua: Subert Simanjuntak
Bidang Sosial & Ekonomi
Ketua: Ir.
Johny Simanjuntak,
Bidang Kepemudaan
Ketua : Lambok Simanjuntak
Bidang Hukum
Ketua : Adryawal Simanjuntak, S.H.
St.
Kadim Simanjuntak sebagai Penasehat Punguan mengatakan, dibentuknya
Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak ini bermaksud untuk
mempersatukan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak, Anak, Boru & Bere
yaitu Raja Pangarisan, Raja Partumpuan, Tuan Nagani dan Ompu Salean.
"Dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan yang saling mengasihi,
saling menghormati dan saling tolong menolong baik dalam suka dan
duka," ucap St. Kadim Simanjuntak.
Lebih jauh Bernard Simanjuntak selaku Ketua Umum menyatakan punguan ini mempunyai sasaran yang meliputi sasaran jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka mewujudkan visi dan misi punguan.
Adapun Visi punguan adalah menjadi Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak yang religius, aktif dan inovatif.
Dalam mewujudkan Visi tersebut Punguan merumuskan Misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan persatuan dalam persaudaraan yang saling mengasihi dan menghormati.
2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak dalam menyelenggarakan/mengikuti kegiatan sosial budaya khususnya adat Batak.
3. Menyelenggarakan kegiatan sosial dalam suka dan duka baik internal maupun eksternal Punguan.
4. Menjalin kerjasama yang baik dengan punguan/organisasi kemasyarakatan lainnya dalam bidang keagamaan, sosial budaya dan ekonomi, ungkap Bernard Simanjuntak.
Sementara,
Leonard Simanjuntak, selaku Sekretaris Umum mengatakan sebagai tindak
lanjut pembentukan Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak
se-Jabodetabek telah disusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
dan sejak pelantikan pengurus, telah resmi dioperasionalkan dan saat ini
sedang dalam penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Punguan yang merupakan
pegangan bagi seluruh Penasehat dan Pengurus dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya.
Sementara itu Ketua Bidang Adat dan Budaya, Subert Simanjuntak menjelaskan Penandatanganan Tarombo Tuan Sihuring Simanjuntak oleh masing-masing Ketua Punguan Raja Pangarisan, Raja Partumpuan, Tuan Nagani, Ompu Salean dan Ketua Umum Punguan Tuan Sihuring bertujuan agar Tarombo Tuan Sihuring Simanjuntak menjadi acuan atau rujukan bagi seluruh Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak dalam menyusun tarombo di keluarga masing-masing.
"Dalam kehidupan kekerabatan suku Batak, tarombo berperan penting sebagai acuan silsilah keturunan yang digunakan dalam kehidupan sosial dan budaya. Sehingga setiap individu suku Batak wajib untuk mengetahui dan memahami tarombo masing-masing," ucap Subert Simanjuntak.
"Keberadaan Tarombo Tuan Sihuring Simanjuntak ini juga sebagai warisan bagi generasi muda kita dikemudian hari, sehingga mereka dapat menjawab dengan tegas apabila ada yang menanyakan Tarombo keluarga besar Tuan Sihuring Simanjuntak dimanapun mereka berada," pungkas Subert Simanjuntak.
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar