LUGAS | Kota Bekasi - Polsek Jatisampurna memiliki Kapolsek termuda yang berpengalaman dan peduli masyarakat yang berdampak Covid-19 dengan salah satunya membuat terobosan Rumah Makan (RM) gratis untuk masyarakat. Agus Wiebowo dari LUGAS berkesempatan berbincang dengan sang Kapolsek, Iptu Santri Dirga, S.T.K, S.I.K, pada Rabu (17/06/2021).
"Kehadiran Polsek baru di
Kecamatan Jatisampurna tentunya bukan tanpa alasan, karena sebelumnya
pelayanan semuanya dilakukan di Polsek Pondokgede. Karena Polsek
Pondokgede ada tiga Kecamatan, makanya cara meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat adalah satu Polsek satu kecamatan," terang lptu Santri
Dirga Setadatri saat ditemui di kantornya, Jalan Raya Kranggan No. 01, Jatisampurna, Kota Bekasi.
"Polsek
Jatisampurna dengan 30 personil membawahi lima Kelurahan di Kecamatan
Jatisampurna, kewenangan kerja kami juga terbatas hanya di penyelidikan
kasus dan untuk penyidikan akan diserahkan kepada Polres Metro Bekasi
Kota, jadi saat ini statusnya masih pra rural dan tentunya akan ada
evaluasi untuk menjadi rural. Jadi dengan satu Kecamatan satu Polsek
tentunya pelayanan bisa lebih ditingkatkan," tutur Kapolsek.
Untuk
lebih mengenalkan pada warga Jatisampurna, Kapolsek yang kini berusia
28 tahun dan menjadi Kapolsek termuda di wilayah Metro Jaya ini
menyampaikan perjalanan kariernya.
"Saya lulus dari akademi kepolisian itu tahun 2015,
tahun 2015 penempatan pertama saya di Kalimantan Barat. Di Kalimantan
Barat saya langsung ditempatkan di Polres Ketapang, di Polres Ketapang
itu saya berdinas selama 3 tahun, 3 tahun itu pertama kali saya menjabat
sebagai Kanit Intel di Polres Ketapang," ungkapnya.
Selama setahun di Polres Ketapang ia kemudian mendapat promosi dan mutasi jabatan menjadi Kapolsek Benua Kayong, "jadi ini pengalaman kedua saya menjadi Kapolsek. Pertama kali Kapolsek saya di Ketapang, dulu namanya Polsek Benua Kayong."
Ia menceritakan, Polsek Benua Kayong yang sepi.
"Dulu tipenya pra rural juga, dalam satu bulan LP cuma satu. Jadi kegiatan sehari-hari saya hanya sambang ke masyarakat, ngopi bareng sama masyarakat, ngobrol, jadi tidak ada penanganan perkara yang berarti," kisah Dirga.
Selama tiga tahun sebagai Kapolsek Benua Kayong, kemudian ia melanjutkan sekolah di PTIK Jakarta pada 2018 sampai dengan 2019.
"Tahun 2019 saya penempatan di Polda Metro Jaya khususnya di polres Metro Bekasi Kota," ucap Dirga.
Di Polres Metro Bekasi Kota, ia sempat menempati sejumlah posisi, mulai jadi Kanit Harbang di Satreskrim, setelah itu mutasi jadi Kanit Ranmor di Sat Reskrim, kemudian mutasi lagi jadi Kanit Reskrim Polsek Pondokgede.
"Tidak lama di Pondokgede saya mutasi jadi Kapolsek Jatisampurna, di mana Polsek Jatisampurna itu adalah hasil pemekaran dari Polsek Pondokgede," ujarnya.
Ia menerangkan, walaupun dirinya berpangkat Iptu bisa menjadi Kapolsek di Jatisampurna karena memang tipe Polsek Jatisampurna sendiri itu tipe D.
"Tipe D artinya tipe pra rural dimana memang Kapolseknya harus diisi oleh perwira yang berpangkat Iptu," terangnya.
"Dan sekarang ini saya menjadi Kapolsek yang kedua. Jadi sejauh ini saya masih jadi Kapolsek termuda se-Metro Jaya," pungkas Dirga.
Selama setahun di Polres Ketapang ia kemudian mendapat promosi dan mutasi jabatan menjadi Kapolsek Benua Kayong, "jadi ini pengalaman kedua saya menjadi Kapolsek. Pertama kali Kapolsek saya di Ketapang, dulu namanya Polsek Benua Kayong."
Ia menceritakan, Polsek Benua Kayong yang sepi.
"Dulu tipenya pra rural juga, dalam satu bulan LP cuma satu. Jadi kegiatan sehari-hari saya hanya sambang ke masyarakat, ngopi bareng sama masyarakat, ngobrol, jadi tidak ada penanganan perkara yang berarti," kisah Dirga.
Selama tiga tahun sebagai Kapolsek Benua Kayong, kemudian ia melanjutkan sekolah di PTIK Jakarta pada 2018 sampai dengan 2019.
"Tahun 2019 saya penempatan di Polda Metro Jaya khususnya di polres Metro Bekasi Kota," ucap Dirga.
Di Polres Metro Bekasi Kota, ia sempat menempati sejumlah posisi, mulai jadi Kanit Harbang di Satreskrim, setelah itu mutasi jadi Kanit Ranmor di Sat Reskrim, kemudian mutasi lagi jadi Kanit Reskrim Polsek Pondokgede.
"Tidak lama di Pondokgede saya mutasi jadi Kapolsek Jatisampurna, di mana Polsek Jatisampurna itu adalah hasil pemekaran dari Polsek Pondokgede," ujarnya.
Ia menerangkan, walaupun dirinya berpangkat Iptu bisa menjadi Kapolsek di Jatisampurna karena memang tipe Polsek Jatisampurna sendiri itu tipe D.
"Tipe D artinya tipe pra rural dimana memang Kapolseknya harus diisi oleh perwira yang berpangkat Iptu," terangnya.
"Dan sekarang ini saya menjadi Kapolsek yang kedua. Jadi sejauh ini saya masih jadi Kapolsek termuda se-Metro Jaya," pungkas Dirga.
Nama:
Santri Dirga Setadatri, S.T.K, S.I.K
Jabatan:
Kapolsek Jatisampurna (Tipe D)
Pangkat:
Inspektur Polisi Satu (IPTU)
Pendidikan:
Akpol (2015)
PTIK (2019)
Orang Tua
Ayah : Daru Tri Sadono (Jaksa)
Ibu: AKBP Henny Yefinar (Polisi)
Istri:
Gita Purna Indiera Adhiasti
Anak:
-
Santri Dirga Setadatri, S.T.K, S.I.K
Jabatan:
Kapolsek Jatisampurna (Tipe D)
Pangkat:
Inspektur Polisi Satu (IPTU)
Pendidikan:
Akpol (2015)
PTIK (2019)
Orang Tua
Ayah : Daru Tri Sadono (Jaksa)
Ibu: AKBP Henny Yefinar (Polisi)
Istri:
Gita Purna Indiera Adhiasti
Anak:
-
Laporan Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar