LUGAS | Kota Bekasi - Terkait masa pandemi, Polsek
Jatisampurna melakukan berbagai hal dan strategi dalam upaya penanganan
Covid-19, baik yang sifatnya instruksi pimpinan ataupun kreatifitas dan
inisiatif sendiri. Salah satu terobosan adalah Rumah Makan Gratis yang diinisiasi Kapolsek termuda di wilayah hukum Metro Jaya, Iptu Santri Dirga, S.T.K, S.I.K.
"Kegiatan Polsek Jatisampurna dalam menangani menyebarnya Covid-19 ini banyak sekali, kalau kegiatan-kegiatan yang sifatnya itu menjadi instruksi dari pimpinan ada banyak contohnya ada Kampung Tangguh Jaya, di mana Kampung Tangguh Jaya itu di masing-masing RW yang kita tunjuk sebagai Kampung Tangguh Jaya mereka punya tempat isolasi mandiri sendiri, terus punya hidroponik sendiri untuk ketahanan pangan, punya kolam lele sendiri, dimana pada saat itu berfungsi sebagai untuk penanganan kebutuhan sendiri jadi tidak bergantung sama pemerintah," jelas Kapolsek.
"Kegiatan Polsek Jatisampurna dalam menangani menyebarnya Covid-19 ini banyak sekali, kalau kegiatan-kegiatan yang sifatnya itu menjadi instruksi dari pimpinan ada banyak contohnya ada Kampung Tangguh Jaya, di mana Kampung Tangguh Jaya itu di masing-masing RW yang kita tunjuk sebagai Kampung Tangguh Jaya mereka punya tempat isolasi mandiri sendiri, terus punya hidroponik sendiri untuk ketahanan pangan, punya kolam lele sendiri, dimana pada saat itu berfungsi sebagai untuk penanganan kebutuhan sendiri jadi tidak bergantung sama pemerintah," jelas Kapolsek.
Lanjutnya, "ada juga PPKM
Mikro di tiap-tiap Kelurahan, yang sifatnya untuk melaksanakan 3T
dan 5M, memang kita tidak bisa bergantung seratus persen terhadap
pemerintah, dari sektor paling bawah Kelurahan, Kecamatan sampai RW, RT
itu harus bisa menangani masalah aktifnya sendiri, itu sudah kami
sosialisasikan ke tingkat RT. Selain itu Polsek Jatisampurna memberikan
makan siang gratis setiap hari."
Lebih
lanjut Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menjelaskan soal Rumah Makan Gratis yang disediakan Polsek
Jatisampurna, dilaunching pada 1 Juni 2021.
"Di rumah makan gratis ini sebenarnya sifatnya sedekah saja sebagai amal jariyah kami, dari polsek untuk masyarakat khususnya untuk masyarakat yang terdampak Covid. Kalau terdampak kan sifatnya luas, bukan berarti masyarakat yang positif tetapi masyarakat yang terdampak ini contohnya masyarakat-masyarakat kurang mampu yang pekerjaannya hilang akibat PHK efek dari pandemi ini," terangnya.
"Jadi masyarakat yang kurang mampu ini kita layani dan kita sediakan makan siang secara gratis di Polsek Jatisampurna, dimulai dari jam 12 siang sampai dengan habis," sambungnya.
"Di rumah makan gratis ini sebenarnya sifatnya sedekah saja sebagai amal jariyah kami, dari polsek untuk masyarakat khususnya untuk masyarakat yang terdampak Covid. Kalau terdampak kan sifatnya luas, bukan berarti masyarakat yang positif tetapi masyarakat yang terdampak ini contohnya masyarakat-masyarakat kurang mampu yang pekerjaannya hilang akibat PHK efek dari pandemi ini," terangnya.
"Jadi masyarakat yang kurang mampu ini kita layani dan kita sediakan makan siang secara gratis di Polsek Jatisampurna, dimulai dari jam 12 siang sampai dengan habis," sambungnya.
"Satu hari itu kita bisa menyiapkan 50 sampai 100
porsi tergantung dari ketersediaan bahan baku yang ada. Berlangsung
setiap hari tidak ada libur Senin sampai Minggu," tambahnya.
Ditanya soal sampai kapan Rumah Makan Gratis ini akan terus ada, Iptu Santri Dirga meyakinkan bahwa hal itu akan terus ada selama ia menjabat.
"Yang pasti selama saya menjabat di sini, saya pastikan makan gratis tetap berdiri, dan apabila saya mutasi saya juga berharap rumah makan gratis ini tetap berjalan dan tidak ada masa berlakunya," ujarnya pasti, sembari berharap.
Ditanya soal sampai kapan Rumah Makan Gratis ini akan terus ada, Iptu Santri Dirga meyakinkan bahwa hal itu akan terus ada selama ia menjabat.
"Yang pasti selama saya menjabat di sini, saya pastikan makan gratis tetap berdiri, dan apabila saya mutasi saya juga berharap rumah makan gratis ini tetap berjalan dan tidak ada masa berlakunya," ujarnya pasti, sembari berharap.
"Ini
bisa menjadi amal jariyah buat anggota Polsek agar bisa berbagi ke
sesama, dan target sasarannya sebenarnya siapa saja, cuma memang kita
berharap masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati makan siang di
sini, tapi siapa saja tanpa syarat," tegasnya.
Kapolsek Iptu Santri Dirga Seta Datri juga tak lupa menyampaikan himbauannya kepada warga harus
sadar akan protokol kesehatan. Ia menyanyangkan himbauan presiden pun banyak yang tak menghiraukan sehingga pasca mudik lebaran banyak yang terpapar Covid-19.
"Sebenarnya kemarin sebelum hari raya sudah sempat terjadi penurunan, setelah lebaran pasca mudik meningkat lagi yang positif, itu terjadi karena masyarakat tidak sadar akan adanya Covid. Maka dari itu masyarakat harus lebih sadar dulu, pemerintah sudah memberikan sosialisasi bahkan langsung dari Presiden agar tidak melaksanakan mudik, tetapi banyak sekali yang mudik," ujarnya menyayangkan.
"Sebenarnya kemarin sebelum hari raya sudah sempat terjadi penurunan, setelah lebaran pasca mudik meningkat lagi yang positif, itu terjadi karena masyarakat tidak sadar akan adanya Covid. Maka dari itu masyarakat harus lebih sadar dulu, pemerintah sudah memberikan sosialisasi bahkan langsung dari Presiden agar tidak melaksanakan mudik, tetapi banyak sekali yang mudik," ujarnya menyayangkan.
"Polsek
Jatisampurna mendirikan posko gratis swab pasca mudik, itu kan impact
ataupun efek dari masyarakat yang banyak sekali mudik, itu bukan
kecolongan atau kebobolan, tapi karena petugas kepolisian itu terbatas," ujar Dirga.
Oleh sebab keterbatasan itu, ia mengajak seluruh pihak bersama-sama menjaga diri, keluarga, lingkungan dari risiko terpapar Covid-19 dengan aktif sosialisasi protokol 3T dan 5M.
"Untuk itu masyarakat dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan juga harus terus membantu pemerintah mensosialisasikan 3T dan 5M karena itu semua bukan tugas kepolisian saja, tetapi itu adalah tugas kita semua," tutup Kapolsek.
Oleh sebab keterbatasan itu, ia mengajak seluruh pihak bersama-sama menjaga diri, keluarga, lingkungan dari risiko terpapar Covid-19 dengan aktif sosialisasi protokol 3T dan 5M.
"Untuk itu masyarakat dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan juga harus terus membantu pemerintah mensosialisasikan 3T dan 5M karena itu semua bukan tugas kepolisian saja, tetapi itu adalah tugas kita semua," tutup Kapolsek.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar