Ketua Umum LDII Terpilih Ajak Warganya Tidak Inferior dan Fokus Bekerja Ikhlas Membangun Bangsa


LUGAS | Jakarta - "Saya meminta dimanapun warga LDII berada agar tidak bermindset Inferior (merasa tertuduh,red), karena kalau sampai itu dipelihara maka saudara-saudara berhasil diprovokasi oleh haters-haters yang kerjanya memang membangun opini-opini untuk menjelek-jelekkan LDII dan tujuannya memecah-belah persatuan kita. Mereka (haters) itu tidak ingin kita bersatu dan bangsa ini menjadi kuat. Justru saya minta saudara-saudara buktikan tuduhan-tuduhan itu semua dengan kerja besar kita dan ikhlas membangun bangsa ini," ujar Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc., yang terpilih pada Munas IX di Jakarta, 7-8 April 2021 untuk periode 2021-2026.

Terpilihnya Chris sekaligus melanjutkan amanat sebelumnya sebagai penjabat sementara Ketua Umum sepeninggal Alm. Prof. H. Abdullah Syam beberapa waktu silam.

Chris juga mengajak kepada seluruh warga LDII untuk membantu pemerintah, bekerjasama membangun bangsa ini bangkit dari keterpurukan. Dikatakannya peran dan kontribusi warga LDII ini hukumnya wajib sebagai amanah dari organisasi.

"Delapan klaster unggulan LDII yang sudah dirumuskan pada Rakernas tahun 2018 kemarin akan terus diperkuat dan dikembangkan oleh kepengurusan DPP LDII  yang baru. Delapan klaster itu pun  sudah berjalan dan terus dikembangkan, ini adalah bukti konsistensi komitmen  LDII dalam membantu pemerintah membangun negeri sebagai wujud kecintaannya kepada NKRI," terang Chriswanto Santoso.

Dijelaskan Chris, klaster pertama dari 8 klaster unggulan LDII adalah bidang wawasan kebangsaan.

"Dalam rangka itu LDII di setiap propinsi sudah mengikutkan pelatihan kader bela negara bagi warganya bekerjasama dengan Kodam, Korem setempat dan Kopassus, untuk menanamkan semangat nasionalisme cinta NKRI," jelas Chris.

Adapun 8 (delapan) klaster pembangunan LDII  tersebut antara lain: 
1. Bidang Penguatan Kebangsaan
2. Bidang Keagamaan, dakwah yang fokus  membentuk manusia profesional religius
3. Bidang Pendidikan, mewujudkan generasi TRI SUKSES
4. Bidang Ekonomi Syariah, mempelopori koperasi syariah, BMT, dan UB (Usaha Bersama)
5. Bidang Kesehatan, mengembangkan tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif untuk membantu program pemerintah menyehatkan rakyat.
6. Bidang Ketahanan Pangan, mendorong petani menggunakan teknologi tepat guna.
7. Bidang Energi terbarukan.
8. Bidang Pemanfaatan teknologi digital 4.0, 
 
Pada butir kedelapan yaitu pemanfaatan teknologi digital 4.0, LDII membekali warganya  dengan etika bermedia sosial, pelatihan Jurnalistik, pelatihan digital marketing, dan mengingatkan bahaya hoax serta menyebarkan informasi positif.


Baca juga:

 
Laporan Koresponden LUGAS, Gunawan Yudha
Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar