LUGAS | Jakarta - Direktorat Bela Negara Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Organisasi Masyarakat Kader Bela Negara yang digelar di Aula Abdi Negara Lantai 8, Gedung R.Suprapto Lantai 8 Ditjen Pothan, Jl. Tanah Abang Timur No.8 Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 25 Nopember 2020.
Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha didampingi Direktur Bela Negara DR. Jubei Levianto, S.Sos, M.M serta narasumber dari Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Prayogo Heri Cahyono, S.E, M.M selaku Kasubdit Kemitraan dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan, Ditjen Poltik dan Pemerintahan Umum, serta dari Kementerian Hukum dan HAM RI diwakili oleh Laila Y, S.H, M.H selaku Kasubdit Badan Hukum Direktorat Perdata, Ditjen Administrasi Humum Umum (AHU).
Mayjen TNI Dadang Hendrayuda mengapresiasi semua pihak yang telah ikut membantu menjalankan program Bela Negara dan berharap bisa meningkatkan sinergisitas dan kerjasama baik Ormas dengan Kemhan sebagaimana tema Rakor yakni ‘Melalui Rapat Koordinasi Kita Wujudkan Wadah Organisasi Kader Bela Negara yang Solid Dalam Mendukung Terwujudnya Gerakan Nasional Bela Negara.”
“Berbuat dan berilah yang terbaik untuk negeri, nanti hasil baik akan datang dengan sendirinya, ujar Mayjen Dadang Hendrayudha.
Selanjutnya Direktur Bela Negara Brigjen TNI DR. Jubei Levianto, S.Sos, M.M memberikan pembekalan bahwa dalam situasi era industry 4.0 menuju Sociaty 5.0 dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni yaitu:
1.Skill (Penguasaan Teknologi, Software dan kemampuan bahasa Inggris)
2.Knowledge (Penguasaan Ilmu dan IT)
3.Attitude/Sikap (Bela Negara, Kerja Keras, Pantang Menyerah, Ulet dan Belajar sepanjang masa)
2.Knowledge (Penguasaan Ilmu dan IT)
3.Attitude/Sikap (Bela Negara, Kerja Keras, Pantang Menyerah, Ulet dan Belajar sepanjang masa)
“Dalam dunia era informasi dan teknologi komunikasi yang begitu cepat ini persatuan dan kesatuan bangsa bisa tercerai berai jika tidak ada kesadaran bela Negara dari seluruh anak bangsa. Kita sudah menyaksikan bagaimana Uni Soviet pecah menjadi 15 negara dan Yugolavia terbelah menjadi 7 negara tanpa sebutir pelurupun dan invasi secara fisik dari negara asing,” ungkap Direktur Bela Negara.
Untuk itu perlu kesadaran bela Negara dari seluruh warga Negara Indonesia baik masyarakat umum, tokoh-tokoh Ormas, politikus maupun pejabat pemerintah sehingga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI harus diutamakan, jangan sampai kita terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia hancur sebagaimana yang dialami beberapa negara di timur tengah terjadi konflik sesama anak bangsa.
Narasumber Kementerian Dalam Negeri yang hadir Prayogo Heri Cahyono, S.E, M.M memberikan pembekalan terkait ‘Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Bela Negara’, sedangkan dari Kemenkum HM RI berjudul ‘Organisasi Kemasyarakatan Di Kementerian Hukum Dan HAM RI’ disampaikan oleh Laila Y, S.H, M.H.
Hadir mewakili Ormas Bela Negara antara lain: Senkom Mitra Polri, FBN, FKBN, PPBN, Askara, Gercin Papua dan beberapa Ormas lainnya yang dalam pelaksanaannya masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini semua peserta harus lolos Rapid Test sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan menerapkan protocol kesehatan melalui penggunaan masker selama kegiatan Rakor Ormas Bela Negara yang dimulai sejak pukul 08.30 hingga berakhir pukul 14.00 WIB.
Di tempat terpisah Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi, S.E yang sedang di Medan, Sumatera Utara sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Rakor Ormas Bela Negara yang dilaksanakan oleh Direktorat Bela Negara, Ditjen Pothan, Kemhan ini bisa berjalan membawa sinergisitas semua Ormas Bela Negara dengan Kementerian Pertahanan RI melalui program-program Bela Negara yang berkelanjutan dari Direktorat Bela Negara.
“Senkom Mitra Polri siap mendukung segala program Bela Negara yang dijalankan oleh Direktorat Bela Negara sehingga kesadaran Bela Negara bisa terpatri di seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Katno Hadi.
Penulis: Tri Joko
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar