LUGAS | Sorong - "Pakde semalam mimpi apa? Nanti sa pasang lumayan bisa beli anggur," tanya Opung, warga perantauan asal dari Medan yang gemar meramal togel kepada LUGAS yang sedang berakhir pekan di kota "kepala burung" itu.
Judi Togel (Toto gelap) semakin marak ditengah pandemi Covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat.
"Coba mo kerja apa? Dilarang keluar dan berkerumunan,.di rumah saja sambil ngopi, ngeramal (togel), modal 2.000 dapat 300.000. Kalau pasang 4 angka bisa 700.000," ujar Opung sambil sambil promosi menebar harapan menggoda iman.
Itu sebabnya kini semakin marak kerumunan-kerumunan kecil para penggantung harapan itu bermodal pena dan buku, coretan-coretan angka, gambar dan tabel nama-nama hari.
Agen togel beragam jenis seperti togel sidney, hongkong, china, singapura dan sebagainya bertebaran dan mudah didapati di berbagai sudut kota Sorong.
Maka tak heran jika bertemu orang baru dan disapa dengan menanyakan mimpi untuk diramal, atau ditawari mau pasang berapa angka? [L/SHS]
Baca juga:
Soal Papua, Nasi Belum Menjadi Bubur. Pak Jokowi Mampu Mengatasi
Maka tak heran jika bertemu orang baru dan disapa dengan menanyakan mimpi untuk diramal, atau ditawari mau pasang berapa angka? [L/SHS]
Baca juga:
Soal Papua, Nasi Belum Menjadi Bubur. Pak Jokowi Mampu Mengatasi
Tidak ada komentar